© Twitter.com/jansen_jsp
Saat ini kita telah berada di era serba modern. Teknologi hadir hampir di segala lini, tak terkecuali di bidang keuanan.
Kita mengenal sistem keuangan elektronik alias e-money yang membuat semua sistem pembayaran menjadi cashless. Tak perlu lagi uang dalam bentuk fisik untuk melakukan transaksi. Semuanya bisa diselesaikan dengan cepat hanya dalam beberapa sentuhan jari.
Meki begitu, keberadaann Anjungan Tunai Mandiri alias ATM masih penting untuk seluruh masyarakat, terlebih belum semua penyedia barang dan jasa menerima sistem pembayaran non tunai.
Bicara soal ATM, selama ini kita akrab dengan dua tipe mesin, yakni yang mengeluarkan pecahan 50 ribu dan 100 ribu. Namun tau kah kalian bahwa sebenarnya, ada era di mana mesin ATM dengan pecaha 20 ribu banyak menjamur?
Wajar jika banyak yang tak sadar dengan keberadaan mesin ATM 20 ribu ini. Semakin ke sini, keberadaannya memang semakin langka. Dikutip dari VOI.id, total ATM 20 ribu yang dimiliki oleh dua bank BUMN, BNI dan Mandiri, " hanya" ada sebanyak 127 unit di seluruh Indonesia.
Kelangkaan mesin ATM 20 ribu ini tentu cukup menyedihkan, sebab ternyata keberadaannya pernah dan masih sangat penting bagi banyak orang lho.
Memang apa pentingnya? Berikut ini adalah 5 alasan kenapa keberadaan ATM 20 ribu masih perlu untuk dipertahankan.
Kita semua yang hidup di rantau sebagai pelajar atau mahasiswa tentu sepakat kalau uang sekecil apa pun akan terasa sangat berarti. Terutama untuk kita yang masih bergantung pada kiriman orang tua.
Di beberapa tempat yang identik sebagai kota pelajar seperti Malang dan Jogjakarta, keberadaan mesin ATM 20 ribu menjadi penyelamat utama. Ketika dompet kosong seperti peci, semetara saldo di rekening tersisa Rp 70 ribu--padahal ada limit Rp 50 ribu yang harus dibiarkan mengendap--di situ lah ATM 20 ribu hadir bak sahabat penyelamat. Sesuatu yang nggak bisa dilakukan mesin ATM 50 ribu dan 100 ribu.
Nggak cuma untuk pelajar dan mahasiswa, kehadiran ATM 20 ribu juga penting untuk masyarakat umum, terutama untuk mereka yang berasal dari kalangan menengah dan menengah ke bawah.
Misal, untuk para pekerja. Sistem pembayaran gaji yang telah mengunakan sistem transfer ke rekening mungkin sekilas memudahkan. Namun jika dilihat secara umum, tetap ada sedikit kerugian karena sebagian dari gaji akan terpotong untuk biaya administrasi.
Kehadiran ATM 20 ribu tentu akan sangat membantu di kala kondisi saldo makin tiris sementara nominalnya tak bisa ditarik dengan ATM 50 ribu atau 100 ribu.
ATM pecahan 20 ribu bisa jadi solusi ketika kamu mempunyai kebutuhan yang berharga nggak lebih dari 20 ribu sementara duit mulai menipis. Mengambil uang 50 ribu dan 100 ribu mungkin lebih mudah, tapi juga pasti lebih boros.
ATM 20 ribu sangat berguna utuk kebutuhan-kebutuhan yang memerlukan nominal kecil tanpa perlu memecah uang nominal besar terlebih dahulu. Misalnya ketika perayaan lebaran atau imlek.
Selalu ada kebiasan untuk memberi uang saku yang disebut salam tempel dalam perayaan umat muslim atau angpao dalam kebiasaan Tionghoa. Keberadaan ATM 20 ribu tentu akan lebih memudahkan untuk menyiapkan nominal uang yang akan dibagikan ke saudara, kerabat, dan orang yang membutuhkan.
Terakhir, alasan yang mungkin tak terlalu substansial namun tetap penting, masih banyak orang yang belum mengetahui keberadaan ATM 20 ribu nan legendaris ini. ATM 20 ribu ibarat artefak dunia perbankan yang perlu dilestarikan.
Apakah kamu termasuk orang yang pernah terbantu oleh ATM 20 ribu ini? Setuju kan kalau jenis mesin ATM ini dihadirkan lagi?
Semoga bapak-bapak dan ibu-ibu pejabat Bank Indonesia melihat dan kemudian jadi sepemikiran untuk mengeksiskan mesin ATM 20 ribu ini lagi ya.