© 2021 Https://www.cnbcfm.com
Hal ini menjadi suatu hal yang jarang yang mengindikasikan beberapa pemegang saham berpikir bahwa CEO dibayar lebih tinggi.
Berita itu pertama kali dilaporkan oleh WallS Street. Setelah rapat pemegang saham tahunan, CEO Starbucks Kevin Johnson menerima bonus sebesar USD 1,86 juta pada tahun fiskal 2020. Ini merupakan tambahan dari penghargaan yang diberikan untuk mempertahankan posisi tersebut hingga tahun 2022.
" Dewan dengan suara bulat mendukung penghargaan retensi berbasis kinerja yang diberikan kepada eksekutif kami pada akhir 2019," ujar Anggota Dewan Starbucks Mary Dillon dalam pernyataan menanggapi pemungutan suara tersebut seperti dilansir dari CNN, Sabtu (27/3/2021).
Perusahaan sedang mencari persetujuan yang tidak mengikat atas proposal " say-on-pay" . Untuk proposal yang tidak mengikat, perusahaan tidak perlu melakukan perubahan apapun berdasarkan hasil voting.
Namun, perusahaan secara hukum diharuskan mengizinkan investor untuk memilih. " Sangat jarang proposal say-on-pay tidak disetujui," kata Kai Liekefett, Mitra Firma Hukum Sidney Austin.
Dia mengatakan bahwa ketika investor berpikir para eksekutif dibayar berlebihan dapat menunjukkan keharuman pemegang saham. " Para pemegang saham biasanya tidak keberatan para eksekutif menghasilkan banyak uang, selama kinerjanya luar biasa," ujar Liekett.
Pemegang saham dinilai dipengaruhi oleh panduan dari Institutioanal Shareholder Serivices (ISS) dan Glass Lweis, dua perusahaan yang paling berpengaruh dalam memberikan panduan.
Glass Lewis merekomendasikan pemungutan suara pemegang saham terhadap proposal tersebut. ISS telah merekomendasikan pemungutan suara pemegang saham terhadap paket kompensasi yang kedaluwarsa.
Sebagai informasi untuk Diazens, Chief Executive Officer (CEO) Starbucks Corp., Kevin Johnson, mengantongi gaji US$11,5 juta pada 2017 setelah menggantikan sang pendiri, Howard Schultz pada tahun sebelumnya.