© Liputan6.com
Kondisi perekonomian Indonesia di tengah masa pandemi yang tak kunjung berakhir disebut tak akan menunjukkan pertumbuhan signifikan. Bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia diramal bakal tersalip oleh Vietnam.
Melansir dari laman Liputan6 (7/6/2020), hal tersebut disampaikan oleh ekonom Institute for Development of and Finance (Indef), Bhima Yudhistira yang membandingkan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Vietnam di kuartal II tahun 2020 ini.
Menurut Bhima, merujuk pada data Bank Dunia, ekonomi Vietnam diramalkan tumbuh lebih baik dibandingkan dengan Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Seperti diketahui, Indonesia sendiri kalah jauh bila dibanding dengan Vietnam, jika dikaitkan dengan penanganan Covid-19.
" Masih data World Bank, diperkirakan pada skenario terburuk tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia jatuh minus 3,5 persen artinya relatif cukup dalam. Sementara Vietnam masih tumbuh dikisaran 1 persen lebih," kata Bhima melalui diskusi online via Zoom, Sabtu (6/6/2020).
Kemudian dijelaskannya, studi yang dilakukan oleh World Bank didasarkan pada beragam kebijakan stimulus yang dikeluarkan pemerintah untuk melindungi stabilitas perekonomian suatu negara selama masa pandemi.
Selain itu, penanganan pemerintah akan pandemi Covid-19 juga menjadi catatan penting bagi World Bank. Indonesia sendiri sejauh ini masih belum piawai dalam melindungi dunia usaha dari dampak buruk pandemi.
Hal tersebut bisa terlihat dari besaran anggaran untuk pembiayaaan program stimulus bagi industri domestik yang tergolong masih kecil. Terutama jika berkaca pada postur APBN yang tersedia.
" Artinya kita khawatir akan potensi terjadinya second wave. Bahkan gelombang ketiga korban (Covid-19) di Indonesia," pungkasnya.
Seperti yang dikabarkan oleh laman-laman berita internasional, Vietnam dianggap menjadi negara yang sukses menangani merebaknya virus corona Covid-19 di negaranya.
Namun di lain sisi, tingkat kesadaran masyarakat Vietnam juga terbilng sangat baik dalam menerapkan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah negara tersebut.
" Tapi kalau kita melihat dari sisi ekonomi, perlu intervensi pemerintah tidak bisa dilepaskan saja. Sekali lagi inetervensi pemerintah perlu," tegas Bhima.
Wah mau gimana-gimana prediksi ini perlu dipertimbangkan loh ya. Baiknya kita jadi terus waspada dengan aspek keuangan. Lebih baik jangan terlalu banyak mengelurakan anggaran di tengah pandemi ya, usahakan untuk lebih giat menabung. Untuk kebaikanmu di masa mendatang.