© Shutterstock
Akhir-akhir ini Instagram cukup populer dipakai sebagai media promosi untuk berbagai jenis bisnis. Mulai dari fashion, kosmetik, jasa fotografi, kuliner berat hingga makanan ringan seperti pentol, seblak dan kripik.
Promosi tersebut tak hanya menampilkan produknya di akun Instagram sang penjual tapi juga memakai jasa endorse dari influencer ataupun artis yang notabene mempunyai banyak pengikut untuk mempromosikan bisnis tersebut.
Nah, sebenarnya berapa sih tarif endorse itu sendiri?
Tarif endorse bervariasi mulai dari yang free/barter (karena mereka masih pemula atau followers-nya belum terlalu banyak), sampai jutaan bahkan puluhan juta Rupiah.
Khusus produk kecantikan seperti skin care dan kosmetik, biasanya tarif endorse akan lebih mahal.
Dan yang perlu diingat, harga endorse juga bervariasi dari faktor jenis endorse (foto/video), posting dimana (feeds/ig story/youtube/blog), sampai waktu yang diinginkan (paling sedikit 24 jam sampai berhari-hari).
Tujuan sebuah perusahaan atau bisnis menggunakan jasa endorser dari influencer/artis jelas yang utama adalah untuk meningkatkan penjualan. Tapi apakah benar-benar efektif?
Pada logikanya semakin banyak pengikut/followers yang dimiliki influencer/artis ini, maka bisnis kamu berpeluang besar semakin dikenal banyak orang dan semakin laris. Padahal faktanya, belum tentu demikian.
Biar kamu selaku pemilik bisnis gak terjebak sama iming-iming influencer/artis yang punya banyak followers, berikut rumus sederhana untuk menghitung Nilai Engagement:
Nilai Engagement = (Banyaknya komentar / Total Followers) x 100%
Contoh: Misal seorang influencer A memiliki followers sebanyak 26.700, dengan komentar rata-rata 94. Maka Nilai Engagement-nya = (94 / 26700) x 100% = 0,035%
Jadi jumlah follower tidak selalu menjamin nilai engagement yang bagus pula.
1. Lihat Track Record
Coba lihat di timelinenya, apakah dia pernah melakukan endorse untuk sebuah bisnis atau produk juga?
– Jika pernah, apakah hasilnya memuaskan? Kamu bisa hitung dengan rumus di atas.
– Apakah dia pernah endorse produk yang sejenis dengan kita? Bagaimana hasilnya? Bisa jadi untuk produk jenis X dia bagus, tapi belum tentu bagus untuk produk jenis Y.
– Jika dia belum pernah memberikan jasa endorse sama sekali, coba perhatikan poin-poin saya selanjutnya.
2. Interaktif dengan Followers
Cari tahu apakah endorser ini aktif berinteraksi dengan para pengikutnya. Jika demikian, biasanya followers-nya lebih sering berkomentar yang tentu saja akan berpengaruh menaikkan jumlah engagement.
3. Hobi/Aktifitas yang Terkait dengan Produk
Kamu harus melihat dulu siapa yang akan kamu endorse. Kalau misal produknya makanan, kamu bisa memilih influencer yang hobi wisata kuliner atau sering endorse makanan. Atau misal produk kecantikan, kamu bisa memilih influencer yang merupakan beauty enthusiast ataupun beauty vlogger. Kenapa? Karena ketika mereka meng-endorse sebuah produk yang biasa mereka lakukan atau gemari, maka akan terlihat lebih alami. Iklan yang bagus adalah iklan yang tidak tampak seperti iklan.
4. Posting Video
Jika influencer/artis yang kamu akan endorse bersedia memposting video, itu adalah poin plus. Video saat ini lebih bagus dalam engagement, karena lebih menarik perhatian orang untuk klik, karena orang tidak bisa melihat isi dari video sebelum dia klik.
Semoga artikel ini membantu kamu untuk mendapat pencerahan tentang jasa endorse ya~