© Shutterstock
Hari-hari besar dan tanggal-tanggal cantik adalah waktu yang selalu diwaspadai oleh para penikmat belanja online. Sebab, biasanya platform e-commerce akan menyediakan diskon khusus yang besarannya bikin ngiler untuk hedon.
Nggak sedikit dari kita akhirnya justru lepas kontrol, nggak bisa ngerem keinginan untuk belanja lagi dan lagi, semata demi mendapatkan barang dengan harga diskon. Padahal nggak tahu bakal beneran bermanfaat atau nggak.
Untuk antisipasi, berikut telah Diadona rangkum serangkaian tips jitu untuk mengontrol keinginan belanja saat menghadapi pesta diskon. Yuk langsung simak!
Langkah pertama yang bisa dilakukan dalam rangka mengantisipasi belanja kebablasan adalah dengan memisahkan rekening menjadi dua peruntukkan, satu untuk kebutuhan operasional termasuk belanja sementara satu lagi khusus untuk menabung.
Caranya, begitu gaji masuk, langsung pindahkan sebagian uang ke rekening tabungan tersebut dalam jumlah yang sudah disesuaikan dengan perhitungan pribadimu. Selain untuk tabungan, rekening tersebut juga bisa digunakan untuk menyimpan uang yang ditujukan untuk melunasi berbagai cicilan dan tagihan rutin. Kan ngeri kalau uang buat bayar listrik terpakai bayar sepatu diskon.
Selain alokasi untuk berbagai kebutuhan, hal-hal yang bersifat rekreasional pun patut untuk dimasukkan dalam perencanaan keuangan bulanan. Belanja, yang non esensial, adalah salah satunya.
Tentukan berapa jatah belanja dalam sebulan dengan sifat alokasi yang fleksibel. Artinya, uang tersebut tak harus dihabiskan dalam bulan itu juga. Nggak belanja pun nggak apa-apa, justru bagus karena bisa ditabung atau dimasukkan ke anggaran di bulan selanjutnya. Yang terpenting adalah menjaga agar kamu tahu batasan dalam berbelanja.
Dana darurat adalah hal yang sebenarnya penting, tapi kerap terlupakan dalam alokasi keuangan bulanan. Idealnya, untuk setiap orang yang belum berkeluarga harus memiliki dana darurat 3x dari pengeluaran bulanannya. Sementara untuk satu keluarga, idealnya memiliki dana darurat sebesar 6x pengeluaran bulanan.
Fungsi penambahan alokasi dana darurat ini adalah untuk menghindari dari keadaan kritis karena uang yang terpakai untuk belanja barang diskon. Setidaknya kamu masih punya jaring pengaman gitu.
Keberadaan mobile banking memang memudahkan proses transaksi. Nggak perlu ke bank atau ATM untuk sekedar transfer uang, cukup pakai sentuhan ujung jari ke layar smartphone langsung kelar. Namun justru kemudahan itu lah yang kemudian membuat terlena. Kamu bakal merasa ngeluarin uang kok gampang banget ya? Ujung-ujungnya pengeluaran belanja jadi membengkak.
Membuat proses transaksimu jadi sedikit lebih rumit dengan harus ke bank atau ATM akan efektif untuk mengerem keinginan belanja online berlebihan.
Semoga tips di atas bisa jadi rem yang pakem untuk keinginan belanjamu yang menggebu terpancing keberadaan diskon besar-besaran ya!