© 99.co
Entah membangun dari nol atau beli jadi, yang namanya rumah selain ditinggali juga harus tetap dirawat. Sebab sebagaimana suatu benda pada umumnya, rumah juga akan memiliki masa "rusak" masing-masing, entah berupa tembok retak, atap bocor, atau cat yang semakin pudar dan berjamur.
Merenovasi rumah tentu sangat erat hubungannya dengan penganggaran keuangan. Beberapa bahkan membutuhkan dana yang cukup besar, namun bukan berarti tak bisa ditekan.
Berikut ini adalah strategi jitu untuk merenovasi rumah dengan dana minimalis yang bisa kamu terapkan.
Sebelum memutuskan untuk melakukan renovasi, coba lihat dulu kondisi rumah. Jika ada dana lebih, tentu tak jadi masalah untuk langsung memperbaiki beberapa bagian sekaligus. Namun jika dana terbatas, maka tentukanlah mana bagian rumah yang paling mendesak untuk segera diperbaiki. Tentukan juga apakah bagian rumah tersebut hanya perlu diperbaiki, ditambahi, atau justru harus diganti?
Jika sudah menentukan bagian mana dari rumah yang hendak direnovasi, kamu sudah bisa langsung menentukan alokasi dananya ke pos-pos yang ada. Hitung mulai dari biaya jasa dan material yang digunakan. Tujuannya adalah agar kamu mempunyai kontrol terhadap pendanaan renovasi sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya pembengkakan pengeluaran.
Menentukan berapa lama waktu pengerjaan juga sangat penting dilakukan. Kamu bisa menentukannya sendiri dengan mengira-ngira berapa lama waktu pengerjaan, atau melakukannya langsung bersama kontraktor yang akan merenovasi rumahmu. Tujuannya adalah agar pengerjaan renovasi jadi lebih efisien.
Selanjutnya kamu bisa langsung memilih kontraktor yang terbukti kualitas pekerjaannya. Kamu bisa melihat dari portofolio yang ditawarkan atau mendapatkan rekomendasi dari orang-orang sekeliling yang pernah menggunakan jasanya.
Mempekerjakan kontraktor yang terjamin pekerjaannya akan menjauhkan dari risiko pengerjaan yang sembarangan, penggunaan bahan dengan kualitas yang tak diharapkan, atau waktu kerja yang molor.
Kendati telah memilih kontraktor yang diyakini baik pekerjaannya, kamu juga tetap harus membekali diri dengan pengetahuan akan harga bahan-bahan. Tujuannya adalah untuk menghindari adanya penaikan harga alias mark up.
Meski terlihat seperti memakan banyak biaya, namun melakukan renovasi langsung saat menjumpai ketidak beresan di rumah akan jauh lebih baik ketimbang harus menunggu terjadinya kerusakan di beberapa titik. Bisa-bisa biaya renovasinya sebesar beli rumah baru. Hiii.
Semoga tips di atas bisa membantumu ya!