© Liputan6.com/iStockphoto
Mudik sebagai salah satu kegiatan wajib saat lebaran sudah pasti tidak terjadi di Ramadan kali ini. Penyebabnya arangan mudik sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus corona telah ditetapkan oleh pemerintah.
Biasanya, momen Lebaran ini menjadi lahan untuk menyalurkan uang lebih yang didapat dari hasil THR. Entah untuk biaya mudik, membeli baju baru, atau memberi salam tempel.
Dengan tidak adanya momen mudik di tahun ini, uang THR harusnya bisa tetap utuh. Biar nggak terhamburkan tanpa wujud yang jelas, ke mana kita harus mengalokasikan uang THR itu?
Situasi pandemi seperti sekarang membuat kita harus lebih siaga dalam menghadapi segala kemungkinan. Terlebih dengan diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Alokasikan uang THR untuk membeli persediaan makanan dan suplemen adalah salah satu langkah paling bijak. Namun tetap ingat untuk menyimpan dalam jumlah yang wajar agar tidak terjadi penimbunan.
Melakukan investasi dengan THR sebagai modalnya juga bisa menjadi pilihan. Lakukan investasi dengan memilih insrumen yang lebih stabil di tengah situasi ini, seperti logam mulia, deposito, atau SBN.
Situasi pandemi masih tidak terprediksi. Tidak ada yang tahu kapan penyebaran virus corona akan berakhir dan kapan situasi kembali pulih. Oleh karena itu, menyiapkan tabungan yang cukup sebagai dana darurat sangat penting untuk dilakukan. Dana darurat tidak harus selalu dalam bentuk tunai, namun sebisa mungkin mudah untuk dicairkan sewaktu-waktu.
Selain tiga pilihan di atas, tentu kita tidak boleh lupa untuk tetap memberi bantuan terhadap orang-orang terdekat. Sebisa mungkin tetap bagikan dukungan dana untuk sanak keluarga di kampung halaman meskipun tidak dapat bertatap muka.
Semoga THR tersalurkan dengan tepat ya!
