© Shutterstock.com/Arsada Image
Pinjol atau pinjaman online ini adalah ibarat pedang berata dua. Platform yang satu ini bisa memudahkan orang mendapatkan uang dalam kondisi terdesak. Namun, juga bisa menyulitkan orang dengan sangat mudah jika sembrono menggunakannya.
Jadi, jika kamu harus terpaksa menggunakan jasa pinajaman online, maka kamu harus memperhatikan beberapa hal. Jangan sampai hanya karena terdesak menyelesaikan masalah, kamu justru mendapatkan masalah yang lebih buruk.
Berikut ini adalah beberapa tips memilih aplikasi pinjaman online yang bisa kamu jadikan pegangan biar nggak samapi timbul masalah di kemudian hari. Jadi, yuk simak berbagai tipsnya di bawah ini ya, Diazens.
© 2021 liputan6.com
Ada banyak aplikasi pinjaman online yang tersedia saat ini, oleh karena itu, penting untuk membuat pilihan yang cerdas agar tidak mengalami masalah selama proses peminjaman. Pastikan bahwa aplikasi yang kamu pilih telah memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diawasi oleh lembaga tersebut.
engan demikian, kamu bisa memastikan bahwa perusahaan penyedia telah mematuhi semua aturan yang berlaku. Dengan menjadi bagian dari wadah regulasi OJK, kamu akan terlindungi dari risiko penipuan dan suku bunga yang tidak wajar yang mungkin ditawarkan oleh penyedia pinjaman online yang tidak terdaftar.
Perlu kamu tahui, jika tidak semua aplikasi berlabel OJK di toko aplikasi (appstore) terdaftar dan berizin resmi dari lembaga tersebut. Jadi, lakukan pengecekan dengan mengunjungi website OJK.
© Shutterstock.com
Tips memilih apliksi pinajamn onlien yang selanjutnya adalah pastikan jika aplikasi tersebut memiliki layanan konsumen. Jadi, Pinjaman online yang diawasi dan berizin oleh OJK pasti sudah memiliki serta menyediakan layanan konsumen yang dapat diakses dengan mudah. Layanan konsumen atau customer service ini biasanya berupa layanan email serta nomor telepon dengan alamat kantor yang jelas.
Jadi, layanan konsumen (customer service) ini merupakan salah satu hak pengguna aplikasi pinjaman online. Penyelenggara pinjaman online dianggap legal apabila menyediakan CS untuk dihubungi. Pasalnya, rata-rata perusahaan ilegal tidak memiliki layanan tersebut sehingga mereka tidak turun tangan saat pengguna mengalami masalah.
© Shutterstock.com/Peace-loving
Kemudian, pastikan juga kalau aplikasi pinjaman onlinte tersbeut memiliki aplikasi dan website resmi. Minimal, pilih aplikasi pinjol yang tersedia secara resmi di toko aplikasi Google Playstore ataupun Apple Store.
Kemudian, dengan danya website resmi, kamu bisa mencari tahu lebih detail beberapa hal terkait dengan penawaran, dan juga infromasi lengkap mengenai pinjaman online tersebut. Kemudian, penting juga perhatikan situs tersebut ketika kamu membukanya di hap atau laptop.
Jadi, ketika kamu membuka situs dari perusahaan jasa pinjaman uang online tersebut situsnya terdapat logo gembok atau tergembok maka bisa dikatakan keamanan dari perusahaan tersebut terjamin. Secara tidak langsung hal ini bisa menjadi salah satu indikasi yang bisa jasikan salah satu patokan dalam memilih aplikasi pinjaman online yang terpercaya.
© Shutterstock.com
Penyedia pinjaman online yang sah dan diatur oleh OJK akan selalu memberikan informasi yang jelas mengenai biaya dan suku bunga kepada semua calon peminjam atau nasabah yang berencana untuk mengajukan pinjaman. Beberapa bahkan menyediakan alat simulasi pinjaman, sehingga calon nasabah dapat memperkirakan besaran cicilan bulanan yang harus mereka bayar.
Dengan demikian, calon nasabah dapat memahami semua risiko dan kewajiban sejak awal, mengurangi risiko penipuan. Pinjaman online yang telah terdaftar di OJK juga tidak akan memberlakukan suku bunga yang tidak wajar; umumnya, suku bunga pinjaman tidak akan melebihi 0,4 persen per hari.
Hal ini sangat jauh berbeda dengan pinjaman online ilegal yang dapat memberlakukan suku bunga hingga 40 persen dari total pinjaman yang diberikan, yang dapat memberatkan masyarakat. Jadi, teliti dengan baik ya Diazens.
© Shutterstock.com
Tips yang selanjutnya adalah pilih aplikasi pinjaman online yang transaparan dan terbuka. Aplikasi pinjaman online yang sudah terdaftar di OJK tentu akan memiliki sistematis pinjaman yang transparan dan terbuka agar nasabah mampu memahami dengan jelas alur serta persyaratan apa saja yang harus dipenuhinya untuk mendapatkan pinjaman.
Sebagai contoh, ada beberapa aplikasi pinjaman online yang menyediakan kalkulator installment. Melalui kalkulator installment ini anda sebagai orang yang akan meminjam uang akan mengetahui secara langsung ketika anda misal meminjam uang senilai Rp.2 juta maka anda akan tahu, total biaya berapa, bunganya berapa, tenornya berapa lama dan sebagainya.
Tips memilih aplikasi pinjaman online yang selanjutnya adalah dengan melakukan riset mengenai track record aplikasi tersebut. Kamu bisa memaulai dari melihat ulasan atau review yang didapatkan aplikasi tersebut.
Pasalnya, masih banyak loh aplikasi pinjaman online yang mendapat ulasan (review) negatif meski sudah terdaftar OJK. Alasannya bermacam-macam, mulai dari lamanya proses pencairan, tingginya suku bunga atau biaya administrasi, kesulitan dalam penggunaan aplikasi, dan sebagainya.
Selain itu kamu juga melihat berbagai testimoni yang diberikan oleh nasabah-nasabah sebelumnya di berbagai platorm sosial media. Dengan begini akmu sedikit banyak akan memiliki gambaran terkait aplikasi pinjaman online tersebut.
© Shutterstock.com
Terakhir, jika kamu sudah mantap menentukan pilihan aplikasi pinjaman online, maka pahami persyaratan dan penjanjiannya dengan teliti. usahakan untuk membaca secara menyeluruh persyaratan atau informasi terkait hak dan kewajiban dari kedua belah pihak. Ini meminimalisir adanya ketidakpahaman dari sistem yang sudah disepakati bersama.
Bisa jadi jika ada masalah nantinya, ternyata bukan kesalahan dari perusahaan penyelenggara pinjol. Tapi justru merupakan kesalahan nasabah yang disebabkan oleh ketidakpahaman para nasabah tentang persyaratan pinjaman.
So, bacalah seluruh persyaratan dan ketentuan yang tertulis dalam halaman tersebut secara teliti dan hati-hati. Pahami semua klausulnya dan hubungi CS perusahaannya jika kamu memiliki pertanyaan seputar syarat dan ketentuannya. Jangan sampai kamu menyetujui klausul persyaratan yang justru memberatkan dan tidak bisa disanggupi.
Jadi itu ya Diazens beberapa tips memilih aplikasi pinjaman online yang bisa jadikan referensi. Sekadar saran sih, kalau nggak benar-benar butuh mending jauhi pinjaman online ya Diazens karena ini punya potensi merugikan yang sangat besar.
Sebagai solusinya, kamu bisa mencari pinjaman dari bank konvensional yang jelas aturan dan konsekuensinya. So, selamat mencoba dan semoga berhasil!
