Pexels.com
Keuangan seringkali menjadi masalah yang krusial, bahkan bisa dikatakan sensitif, dalam rumah tangga. Berapapun usia pernikahan kita, sebaiknya kita tetap membicarakan masalah keuangan dengan hati-hati bersama pasangan. Tentunya, kita berharap hasil diskusi tersebut menghasilkan solusi yang baik dan hubungan dengan pasangan pun tetap harmonis.
Kita tentu pernah mendengar bahwa gaji suami sepenuhnya merupakan hak istri dan gaji istri tidak boleh diganggu gugat oleh suami. Apa benar hal itu merupakan pembagian yang adil bagi kedua belah pihak? Jika tidak, apakah saat penghasilan keduanya disatukan, maka secara otomatis membuat finansial keluarga stabil?
Diany Pranata, dalam podcast “Dunia Diany” episode 18 bertajuk “Uang Suami = Uang Istri” yang tayang di kanal YouTube pada 24 Februari lalu membagikan tips yang menarik dalam mengelola keuangan bagi pasangan suami istri. Baginya, pembagian yang paling adil adalah menggabungkan pemasukan dari keduanya, lalu dikelola dengan konsep Money Jar atau enam pundi keuangan.
Konsep money jar ini Diany dapatkan dari T.H. Eker di mana konsep ini fun dan sangat applicable. Menurutnya, jika konsep ini diterapkan oleh semua pasangan suami istri, maka banyak masalah keuangan teratasi, bahkan seorang single pun bisa menerapkan sistem money jar sejak dia mempunyai penghasilan.
Pundi pertama adalah Financial Freedom Account atau Pundi Kebebasan Keuangan. Hal ini selaras dengan tujuan banyak orang untuk mencapai Financial Freedom di mana kita tidak melulu bekerja hingga usia senja. Caranya, kita dapat menyisihkan tiap bulan dari pendapatan yang diperoleh. Uang itu disimpan atau ditabung untuk kepentingan investasi yang kelak akan menghasilkan uang. Diany mengatakan bahwa dari harta dari pundi ini dapat dijadikan jaminan masa tua apabila dikelola dengan baik. Misalnya untuk membangun bisnis seperti kos-kosan, sewa mobil, maupun investasi lain untuk mendapatkan penghasilan pasif.
Pundi selanjutnya adalah Long Term Self-Spending atau disebut Pundi Impian. Pundi ini digunakan untuk membeli impian bagi pasangan. Tentunya setiap manusia memiliki impian, seperti keliling dunia, melaksanakan ibadah ke tanah suci, maupun memiliki mobil mewah. Pundi ini akan berguna untuk membeli impian tersebut. Meskipun begitu, Diany menekankan bahwa angka tersebut harus didiskusikan karena impian tiap pasangan tentunya berbeda.
Pundi ketiga adalah Pundi Edukasi atau Pendidikan. Pundi ini akan digunakan untuk diri sendiri dalam mengasah kemampuan seperti mengikuti kelas dan pelatihan untuk meng-upgrade diri serta bertumbuh. Dalam hal ini, Diany menegaskan bahwa manusia harus selalu berkembang dan memperkaya diri. Hal tersebut bisa tercapai dengan pundi ini.
Pundi keempat adalah Gift atau Memberi. Pundi ini akan berguna sebagai pemberian pada orang lain yang membutuhkan. “ Pundi ini perlu ada karena hidup ini ada untuk berbagi,” ungkap Diany. Dengan adanya pundi ini, kita akan mengeluarkan uang dengan bahagia bukan karena terpaksa. Pundi ini juga membuat kegiatan beramal sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan, bukan sebaliknya suatu hal yang disesali. Menurut Diany, presentasi untuk pundi ini juga fleksibel, dan tidak harus dihabiskan dalam satu waktu. Pundi ini bisa disimpanuntuk kegiatan amal di masa mendatang jika saudara, orang tua, maupun kerabat membutuhkan dana bantuan yang tidak sedikit.
Pundi kelima adalah pundi Play atau Apresiasi Diri Sendiri. Pundi ini bisa digunakan untuk kegiatan yang menyenangkan seperti menonton film, rekreasi, nongkrong di coffee shop, belanja, dan semacamnya. Bagi Diany, pundi ini berguna sebagai peningkat mood seseorang.
“ Ketika seseorang membeli produk diskon, biasanya mereka akan menyesal karena menganggap barang tersebut tidak terlalu diperlukan, namun hal ini bisa dihindari jika kita mempunyai pundi Play ini,” ujar Diany. Hal ini juga bisa menghindarkan seseorang dari rasa bersalah ketika mengeluarkan uang.
Pundi terakhir adalah pundi necessity atau kebutuhan. Pundi ini biasanya memiliki persentase lebih besar (sekitar 60-80%) karena digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dari mulai kebutuhan anak, biaya sekolah, bayar cicilan, dan lain sebagainya.
Diany mengungkapkan bahwa banyak pasangan yang keliru dan menempatkan pundi ini di bagian awal, padahal yang harus ditempatkan di awal adalah Financial Freedom Account karena kita tidak ingin bekerja sampai tua, tapi ingin bekerja untuk masa tua. Selain itu, setiap pasangan juga perlu membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Dengan mengetahui hal itu dan dapat memilah pengeluaran yang penting, niscaya persentase pada pundi ini akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
“ Jika pundi necessity menghabiskan 80% dari penghasilan kita, maka persentase untuk lima pundi lainnya bisa disesuaikan dari sisanya. Persentasenya juga terserah kita, tapi harus ada Financial Freedom Account, karena tentu kita tidak ingin selamanya kerja dan ada waktunya uang bekerja untuk kita,” ungkap Diany.