©shutterstock.com/WHYFRAME
Setipa muslim pasti menyambut momen lebaran dengan bahagia. Bukan cuman sebagai hari kemenangan, tapi bertambahnya rezeki karena turunnya THR atau cuan tambahan.
Eits, tahan! Biar nggak boncos, kamu perlu banget tahu gimana tips mengatur keuangan saat lebaran.
THR memang turun, tapi kebutuhan kamu juga pasti naik. Ada biaya mudik yang harsu dipersiapkan, biaya memberi uang saku untuk keluarga dan kerabat, menyiapkan menu lebaran, membeli baju baru dan masih banyak lagi.
Agar uang THR kamu kamu masih berbekas dan uang bulanan tak amblas, Diadona bisikin sini deh 9 tips mengatur keuangan saat lebaran. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!
Pertama dan yang paling utama, tips mengatur keuangan saat lebaran yang wajib kamu lakukan adalah membuat anggaran pengeluaran dan mematuhinya. Kalau udah dirancang, tapi nggak dipatuhi tentu sama aja bohong dong!
Ada beberapa pos utama pengeluaran dana untuk hari raya, di antaranya :
Nah dari budget lebaran yang kamu dapatkan, bagi dalam pos pengeluaran wajib tersebut. Dalam pembagian nominal, atur dalam jumlah yang paling rasional. Sisihkan agar tak tercampur atau segera bayarkan agar tak hilang. Jangan lupa patuhi aturannya ya!
Misalnya nih untuk jamuan makan selama lebaran, sesuaikan dengan jumlah keluarga, jenis sajian dan sebagainya. Jangan anggarkan terlalu banyak agar tak boros, tapi juga jangan terlalu sedikit agar cukup. Sebab bila terlalu sedikit dan jumlahnya tak cukup dari nominal yang dianggarkan, mau tak mau kamu akan mengambil dari pos lain dan bikin anggaran kamu jadi berantakan.
Untuk belanja kebutuhan selama lebaran dan mudik, usahakan untuk mempersiapkannya dari jauh-jauh hari, ya!
Sebab seperti yang terjadi sebelumnya, harga barang-barang pokok akan naik drastis menjelang hari raya. Jadi, agar budget kamu cukup, akali dengan belanja lebih awal sesuai dengan kebutuhan.
Tips mengatur keuangan saat lebaran selanjutnya adalah mencatat serta menghitung pengeluaran dengan cermat.
Jangan takut untuk melakukan hal tersebut ya, Diazens! Justru dengan mencatat dan menghitung pengeluaran, kamu bisa melakukan evaluasi diri apakah kamu sudah belanja sesuai anggaran serta skala prioritas yang kamu susun sebelumnya atau belum.
Dengan begitu, kondisi keuanganmu pascalebaran nanti akan tetap stabil dan bakalan lebih bisa berhemat di lebaran mendatang, deh!
Daripada menghamburkannya untuk membeli barang-barang yang sebenarnya nggak perlu-perlu banget, mending alokasikan saja dana THR yang kamu punya untuk membayar kebutuhan tahunan!
Dana THR yang kamu dapatkan setahun sekali itu bisa kamu alokasikan untuk biaya asuransi, pajak kendaraan, dan sebagainya. Biaya tersebut biasanya dibayarkan setahun sekali juga, bukan?
Banyak orang yang tak memperhitungkan pengeluaran tahunan tersebut. Makanya nggak heran saat tagihan datang, kita kelimpungan. Padahal sebenernya biaya tersebut sudah bisa diprediksikan, bukan?
Pernahkah sekilas terlintas di pikiranmu bahwa nggak apa-apa belanja banyak, toh lebaran dan THR turun setahun sekali?
Padahal nih justru karena THR ngapel setahun sekali, maka gunakan dengan bijak!
Maka belanja dengan bijak di momen lebaran adalah salah satu cara mengatur keuangan saat lebaran. Tentukan skala prioritas, bagi THR dalam pos seperti yang udah Diadona sharesebelumnya. Bedakan antara keinginan dan kebutuhan.
Dengan demikian kamu bisa memutuskan untuk membeli atau mengesampingkannya.
Di era yang sudah serba cashless ini, Diadona masih menganjurkan kamu untuk tetap bawa uang secukupnya dalam bentuk cash. Selain terlalu berisiko, hal ini bertujuan supaya kamu nggak bingung sewaktu ada keperluan mendadak.
Selain itu, tujuan utama membawa uang cash secukupnya adalah supaya keinginan kamu untuk membeli ini dan itu yang mengarah ke pemborosan uang akan berkurang. Jadi, nggak bakal ada drama uang menipis atau bahkan defisit lagi, deh!
Siapa sih yang nggak suka diskonan? Apalagi menjelang lebaran seperti ini, baik di offline store maupun e-commerce banyak menggelontorkan potongan harga dan juga diskon. Sayangnya, ini dia faktor utama yang bikin jadi boncos setiap lebaran tiba.
Cara gampang untuk mengatur keuangan kita gimana? Simply jangan mudah tergiur diskon! Gimana tuh?
Nah, kamu bisa menanamkan prinsip untuk membeli sesuai kebutuhan saja daripada membeli hanya berdasarkan keinginan semata. Bayangin nih, meskipun kamu hanya membeli sedikit demi sedikit barang diskon yang sebenarnya tak diperlukan, jumlahkan tetap akan banyak, bukan?
Bahkan, kamu mungkin akan merasakan pengeluaran yang justru makin membengkak di akhir karena barang diskonan yang kamu beli melenceng jauh dari skala prioritas.
Jadi, kalau kamu menemui penawaran dan promo diskon untuk suatu barang tertentu, pastikan untuk nggak mudah tergiur, ya!
Ketika melihat nominal uang di rekening kita membuncit, pasti ada secuil keinginan untuk menghabiskannya sesuka hati, 'kan? Mending tahan dulu, deh! Soalnya, supaya keuanganmu tetap stabil saat lebaran, salah satu tipsnya adalah membedakan penggunaan gaji bulanan dan THR.
Gaji bulanan sebagai pendapatan pokok sudah pasti kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti membayar listrik, dan sebagainya. sedangkan THR bisa kamu sisihkan atau kamu tabung untuk keperluan lain, misalnya dana darurat, belanja kebutuhan hari raya, investasi, dll.
Nah bila kamu tak bisa menahan diri berbelanja di momen lebaran, bukan hanya THR mu saja yang terkuras tapi gaji bulanan kamu juga bisa ikut amblas!
Jangan sampai terlewat untuk menyisihkan sekitar 10-20% dari uang THR sebagai dana darurat ya, Diazens! Mengingat rancangan kebutuhan dan rencana anggaran yang sudah kamu susun ada kemungkinan untuk meleset, belum lagi akan ada hal-hal yang terjadi di luar prediksi. Nah, dana darurat ini bisa menjadi solusi yang tepat nan efektif, lho!
Buat kamu yang masih single, upayakan memiliki dana darurat sebesar tiga kali pengeluaran rutin bulanan.
Untuk yang sudah menikah, upayakan untuk punya enam kali nominal pengeluaran bulanan untuk dana darurat kamu. Trus untuk kamu yang sudah berkeluarga, dana darurat yang kamu miliki setidaknya berjumlah sembilan kali pengeluaran bulanan.
Apa sih pentingnya dana darurat ini?
Penting banget dong! Dana darurat bisa kamu gunakan ketika terjadi hal-hal yang darurat banget. Misalnya nih bila suatu saat ada kondisi di mana kamu tidak bisa bekerja, maka kamu dan keluarga masih memiliki dana untuk bertahan hidup sampai mendapatkan pekerjaan baru.
Dana darurat juga penting banget bila ada kebutuhan mendadak seperti kendaraan rusak, keluarga sakit, dan masih banyak lagi. Eits, baju baru bukan kebutuhan darurat ya!
Di samping untuk keperluan zakat atau donasi, mengalokasikan dana THR ke investasi juga merupakan salah satu tips mengatur keuangan saat lebaran, lho, guys!
Kamu bisa memilih sendiri instrumen investasi apa yang kamu mau, baik itu reksa dana, deposito, hingga emas atau logam mulia atau juga saham. Ini akan jauh lebih menguntungkan daripada kamu membuang uang THR-mu secara cuma-cuma untuk sekadar mengenyangkan mata yang lapar.
Berinvestasi merupakan salah satu cara menabung sekaligus mengembangkannya. Hitung-hitung sekalian belajar tentang pengelolaan keuangan juga, 'kan? Jadi, be wise dan jangan lupa untuk tetap investasi ya, Diazens!
Ikutin deh tips mengatur keuangan saat lebaran di atas dan dijamin no bokek bokek club saat liburan usai!
Penulis : Dias Nailah A.