© Shutterstock
Di era ini, berkarir sudah jadi pilihan yang umum bagi semua orang tanpa peduli latar belakang, termasuk dalam hal gender. Tak jarang kita temui perempuan perempuan dengan karir gemilang di sekitar.
Karir gemilang di usia muda plus kondisi yang belum berkeluarga tentu membuat beban finansial belum terlalu terasa. Nggak jarang kemudian para perempuan karir menjadi sedikit abai untuk mengatur keuangannya. Memang ada banyak godaan yang dihadapi, terutama yang berhubungan dengan diskon atau promo.
Terus gimana dong cara mengatur keuangan yang tepat untuk perempuan single? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
Godaan terbesar dalam mengatur keuangan adalah dalam hal belanja. Ada banyak faktornya. Mulai dari akses transaksi yang makin mudah dengan adanya toko online dan pembayaran elektronik, sampai menjamurnya diskon dan promo. Godaan dua hal tersebut membuat hal-hal yang sebelumnya nggak kita butuhkan jadi masuk pertimbangan pembelian.
Menahan diri saat berbelanja adalah ujian pertama untuk mengatur keuangan. Pisahkan antara kebutuhan dan keinginan.
Di awal bulan waktu baru terima gaji, langsung pos-poskan uang yang didapat untuk kebutuhan-kebutuhan pokok seperti membayar tagihan bulanan, cicilan, hutang, dan juga tabungan. Nominal gaji memang sering terasa besar, baru terasa kalau uang ini terbatas saat harus diposkan. Kalau semua alokasi dana sudah terisi, boleh lah sisihkan sisanya untuk hiburan sebagai bentuk apresiasi diri.
Di saat masih single, seringkali fokus pikiran hanya diri sendiri. Kehidupan berjalan per hari dengan perencanaan yang minim. Investasi bisa jadi salah satu cara dalam menyiapkan keuangan untuk masa depan semenjak masih sendiri.
Banyak jalan yang bisa dipilih, entah jual beli produk atau investasi dalam bentuk saham.
Menyiapkan dana darurat sering luput untuk dilakukan. Kondisi yang aman dengan gaji rutin memang membuat lalai. Padahal kondisi krisisi bisa datang sewaktu-waktu, seperti yang terjadi seperti kala pandemi sekarang ini.
Sisihkan sebagian pendapatan untuk dana darurat. Kalau perlu pisahkan di rekening sendiri biar dana darurat nggak kamu utak-atik lagi untuk keperluan harianmu. Baru benar-benar gunakan dana tersebut saat situasinya benar-benar genting.