© Liputan6.com/iStockphoto
Banyak dari kita giat bekerja di usia produktif, namun lupa untuk menyiapkan dana untuk hari tua. Padahal masa produktif manusia ada batasnya. Suatu hari nanti kita akan berhenti bekerja dan tak lagi berpendapatan rutin.
Beberapa orang memang mendapatkan dana pensiun dari perusahaan, namun beberapa lain harus tetap cerdik untuk menyiapkannya sejak dini kalau nggak mau susah di masa tua.
Nah, biar nggak bingung, berikut ini adalah tips untuk menyiapkan dana pensiun yang dikutip dari cermati.com. Disimak yuk!
Beberapa perusahaan memang sudah memiliki program untuk menyiapkan dana pensiun bagi karyawannya. Namun perlu kita tahu bahwa sistem pensiun yang diberikan perusahaan biasanya punya jumlah yang jauh lebih kecil jika dibandingkan gaji saat ini. Bahkan mungkin kurang dari 10%.
Biaya hidup semakin lama tentu semakin tinggi. Meskipun mungkin kelak anak-anak kita sudah bekeja, namun bukan hal yang baik untuk membebankan penuh pada pendapatan mereka karena anak juga punya hidupnya sendiri. Oleh karena itu, menyisihkan sebagian dari gaji untuk dana pensiun sangat perlu dilakukan.
Langkah yang bisa dilakukan untuk mulai menyiapkan dana pensiunmu sendiri adalah dengan memasukkannya ke dalam daftar pengluaran bulananmu.
Sistem autodebet bisa dimanfaatkan untuk memindahkan secara otomatis dana yang direncakan menuju ke rekening khusus dana pensiun.
Setidaknya alokasikan 10% dari pendapatanmu untuk kebutuhan dana pensiun. Persentase lebih disarankan ketimbang nominal karena dengan begitu jumlah tabungan akan naik seiring dengan kenaikan pendapatan tanpa perlu menghitung ulang.
Lain dana pensiun, lain dana simpanan. Keduanya harus dipisahkan karena punya peruntukannya masing-masing yang tidak bisa dicampur.
Dana pensiun biarkan mengendap sementara dana simpanan harus bisa dicairkan sewaktu-waktu saat dibutuhkan.
Sebuah pemikiran yang umum untuk membeli aset dengan dana pensiun. Sah-sah saja, namun kita juga harus siap saat menemui fakta bahwa aset tersebut tidak memberi keuntungan. Malah bisa jadi aset lah yang membuatmu rugi.
Jika ingin membeli aset dalam bentuk properti, alangkah lebih baik jika kita menyiapkan dana khusus yang tidak tercampur dengan dana pensiun.