Istilah rumah anti gempa pada dasarnya merujuk pada arti rumah yang dibangun dengan pertimbangan dalam segi keamanan dan kekuatan rumah. Hal ini pun membuat bangunan mampu berdiri dengan kokoh meski diterjang gempa dahsyat.
Jauh lebih tepat menyebut jenis rumah ini dengan istilah rumah tahan gempa, karena fungsinya diciptakan bukan untuk menahan atau menolak efek gempa, namun lebih mengurangi risiko kerusakan bangunan akibat terjadinya goncangan seismik serta memudahkan proses evakuasi setelahnya.
Mengutip dari Rumah.com pada Selasa (29/6/2021), secara garis besar ada beberapa prinsip dasar bangunan tahan gempa yang bisa dijadikan acuan atau konsep pembangunan rumah di daerah rawan gempa, yaitu:
1. Denah dan struktur bangunan yang sederhana dan simetris.
2. Tinggi bangunan tidak melebihi empat kali lebar bangunan.
3. Bobot atau volume bangunan yang ringan.
4. Dibangun secara monolit.
5. Pondasi atau struktur bawah bangunan yang kuat.
Melansir BNPB, berikut adalah beberapa contoh desain rumah anti gempa terkini karya anak bangsa sebagai inspirasi.
Rumah Conwood. Disebut rumah Conwood karena menggunakan panel non-kayu yang terbuat dari semen dan serat sehingga lebih lentur terhadap gempa. Inovasi teknologi dari PT Conwood Indonesia ini bisa dibangun dengan mudah dalam waktu 7 hari dengan 7 orang pekerja.
Hak Cipta © Rumah.com