Firma konsultasi asal Spanyol, DEFACTO, selama setahun ini menganalisis laporan kuartalan dari perusahaan di insdustri yang berbeda.
DEFACTO mengidentifikasi perusahaan yang memiliki kemampuan adaptasi yang cepat bukan hanya untuk bertahan saat krisis pandemi ini, melainkan juga mampu meningkatkan penjualan dan menciptakan banyak lapangan kerja
Kira-kira siapa saja ya perusahaan yang paling adaptif? Yuk, simak selengkapnya di bawah!
Sempat terpuruk, Airbnb segera bangkit degan melantai di bursa Nasdaq sehingga valuasinya meningkat sebanyak 113% dan untung sebanyak 219,3 Miliar US Dollar pada Q3.
Hak Cipta © AIRBNB