Firma konsultasi asal Spanyol, DEFACTO, selama setahun ini menganalisis laporan kuartalan dari perusahaan di insdustri yang berbeda.
DEFACTO mengidentifikasi perusahaan yang memiliki kemampuan adaptasi yang cepat bukan hanya untuk bertahan saat krisis pandemi ini, melainkan juga mampu meningkatkan penjualan dan menciptakan banyak lapangan kerja
Kira-kira siapa saja ya perusahaan yang paling adaptif? Yuk, simak selengkapnya di bawah!
Amazon juga sempat mengalami masalah sebelum akhirnya bangkit. CEO Amazon, Jeff Bezos menerapkan rencana kilat, antara lain kenaikan gaji umum, pelatihan, dan jam kerja fleksibel. Tak lama kemudian pasar saham Amazon naik sebanyak 40%.
Hak Cipta © AMAZON