© Shutterstock
Memasuki trimester akhir kehamilan, perasaan senang dan tidak sabar akan bercampur menyelimuti diri. Pasalnya, tidak lama lagi Moms bisa segera bertemu dengan si kecil yang sembilan bulan lamanya ada dalam perut.
Tapi, bagaimana kalau sudah memasuki usia hamil tua tapi belum kontraksi juga? Apakah ini normal?
Setiap ibu hamil merasakan sensasiyang berbeda selama masa kehamilannya, tidak terkecuali saat hamil tua hingga menjelang hari perkiraan lahir (HPL).
Pada masa ini, sebagian besar Moms mungkin sudah mulai merasakan tanda-tanda persalinan, seperti kontraksi. Meski begitu, sebagian lainnya belum merasakan apapun.
Kalau Moms salah satunya, tidak perlu khawatir. Selama masih berada pada usia kehamilan aterm, yaitu bekisar 37-41 minggu, belum merasakan kontraksi apa pun termasuk normal.
Selama kehamilan Moms sehat dan masih berada dalam rentang usia kehamilan normal, dokter biasanya menyarankan untuk menunggu sampai terlihat adanya tanda kontraksi alami.
Tapi, kalau kontraksi atau tanda persalinan lain belum muncul saat sudah melebihi hamil tua atau usia 41 minggu, umumnya diperlukan tindakan induksi guna merangsang persalinan.
Ada risiko kesehatan yang bisa mengintai bayi kalau ia lahir lebih lama dari usia kehamilan yang normal. Beberapa penelitian menemukan fakta bahwa bayi yang terlambat lahir (melebihi 41 minggu) lebih berisiko pada masalah kesehatan di bawah ini:
Usia hamil tua tapi belum kontraksi mungkin akan membuat cemas. Tapi sebaiknya, hindari memikirkan secara berlebihan, apalagi hingga menyebabkan stres saat hamil tua.
Oleh karena itu, Moms bisa mencoba melakukan hal-hal berikut:
Jadi paham kan Moms? Semoga informasi ini bermanfaat ya!