© Shutterstock
Bagi Moms yang pernah mengalami keguguran, tentunya mencoba untuk hamil lagi bukan hal yang mudah. Hal tersebut membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun untuk mengatasi kesedihan.
Saat siap untuk hamil lagi, ada baiknya Moms memeriksakan diri ke dokter. Biasanya dokter akan menyarankan program kehamilan yang sesuai kondisi Moms dan pasangan.
Apa saja program hamil setelah keguguran? Simak penjelasan di bawah ya!
Ada 2 jenis pemeriksaan, antara lain:
Prosedur berikut juga bisa dilakukan untuk memeriksa apakah ada masalah di rahim:
Nah, setelah pemeriksaan ini, dokter akan menyarankan program hamil pasca keguguran yang paling sesuai.
Biasanya, berhubungan intim tidak dianjurkan selama dua minggu pasca keguguran untuk mencegah infeksi.
Untuk meningkatkan peluang hamil, Moms bisa melakukannya sebanyak 2-3 kali setiap minggu, lebih baik lagi jika pada masa subur.
Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) dilakukan dengan cara mempertemukan sel telur dan sperma di luar tubuh, tepatnya di dalam sebuah alat khusus berupa tabung. Sel telur yang sudah dibuahi akan menjadi embrio. Setelah itu, embrio akan dipindahkan ke dalam rahim.
Tingkat keberhasilan program bayi tabung tergantung pada sejumlah faktor, di antaranya usia dan gaya hidup. Tak hanya itu, Moms juga perlu mempertimbangkan masalah budget, karena IVF tergolong memiliki harga yang mahal.
Program ini dilakukan dengan memasukkan sperma langsung ke dalam rahim pada saat terjadinya pelepasan sel telur (ovulasi). Tujuannya adalah meningkatkan peluang terjadinya pembuahan dengan memperbanyak jumlah sperma yang mencapai tuba falopi.
Tingkat keberhasilannya bisa berbeda-beda pada setiap pasangan ya, Moms. Hal tersebut bergantung pada beberapa faktor, seperti usia dan kondisi kesehatan.
Untuk Moms yang pernah keguguran dan ingin mencoba untuk hamil lagi, tetap semangat ya. Karena usaha tidak akan pernah menghianati hasil.
Semoga informasi ini bermanfaat!