© Shutterstock
Moms pasti setuju deh kalau es teh manis adala salah satu minuman wajib saat sedang makan. Rasanya kurang lengkap kalau makan tidak ditemani segelas es teh manis.
Teh memang memiliki kandungan polifenol yang bersifat antioksidan, sehingga bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan gejala mual di pagi hari selama hamil.
Tapi, es teh manis yang dikonsumsi secara bisa memberikan dampak buruk. Apa saja kira-kira?
Saat mengonsumsi es teh manis secara berlebihan selama kehamilan, tanpa disadari penyerapan zat besi di dalam tubuh justru akan terhambat dan memicu terjadinya anemia. Waduh, jangan sampai kejadian Moms!
Pemicu bayi berat lahir rendah (BBLR) bisa disebabkan karena salah satunya mengonsumsi es teh manis berlebihan saat hamil.
Kafein pada teh akan melewati plasenta sebagai jembatan penyalur nutrisi untuk janin. Jika dikonsumsi secara berlebihan, kafein bisa menjadi racun. Selain berat badan, kafein juga bisa memengaruhi tinggi dan lingkar kepala bayi.
WHO menyarankan ibu hamil mengonsumsi kafein setiap harinya yaitu kurang dari 300 miligram. Sementara itu, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) lebih menyarankan ibu hamil mengonsumsi hanya 200 miligram dalam sehari.
Gangguan tidur atau insomnia bisa terjadi karena mengonsumsi es teh manis secara berlebihan. Kandungan kafein di dalam es teh manis bisa memperparah kesulitan tidur, apalagi ditambah dengan perubahan hormon dan bentuk tubuh.
Padahal kualitas tidur yang nyenyak sangat dibutuhkan untuk ibu hamil.
Mengonsumsi es teh manis berlebih selama masa kehamilan bisa memicu kematian janin di dalam kandungan.
Hal tersebut karena kandungan kafein di dalam es teh manis bisa menghambat pertumbuhan janin. Lama-lama akan menyebabkan risiko kematian janin ketika masih di dalam perut.
Keguguran jadi ketakutan terbesar bagi setiap ibu hamil. Perlu disadari bahwa risiko keguguran akan meningkat karena mengonsumsi kafein (salah satunya dalam es teh manis) berlebihan, terutama saat kehamilan muda.
Mengonsumsi es teh manis sebenarnya tidak dilarang selama hamil, tapi Moms perlu menguranginya agar jumlah kafein di dalam tubuh masih dalam keadaan normal.