© Shutterstock
Kehamilan adalah momen yang dinantikan setiap orang, khususnya wanita. Oleh karena itu, setelah dinyatakan hamil, Moms tentunya harus mulai menjaga kesehatan agar pertumbuhan janin berjalan normal.
Kalau saat sebelum hamil, Moms sering makan sembarangan ataupun melakukan kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat, nah saat hamil, Moms harus mengubah kebiasaan tersebut. Pasalnya, setiap makanan yang Moms konsumsi maupun kebiasaan yang Moms lakukan bisa berdampak pada kondisi janin.
Apa saja? Ini 5 kebiasaan sepele ibu hamil yang berdampak buruk untuk janin.
Saat hamil, pastinya Moms sering mengalami yang namanya stres. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain tekanan mental, takut keguguran, khawatir kondisi calon bayi, sampai takut melahirkan.
Meskipun ini adalah hal yang umum dialami bumil, tapi stres berlebihan bisa memengaruhi kondisi janin dalam kandungan lho. Mulai dari lahir prematur, lahir dengan berat badan rendah, hingga risiko gangguan pencernaan dan pernapasan pun bisa terjadi.
Malas gerak alias mager memang bukan hal yang baru untuk ibu hamil. Rasa nyeri pada beberapa bagian tubuh, biasanya menjadi alasan utama mengapa ibu hamil merasa malas melakukan banyak pergerakan. Tapi hal ini tidak boleh dibiasakan ya, Moms.
Kurang gerak atau minimnya aktivitas pada ibu hamil yang dibarengi dengan terlalu banyak mengonsumsi makanan, bisa menyebabkan ibu hamil mengalami kelebihan berat badan dan komplikasi pada si janin. Tentunya Moms tak mau hal ini terjadi kan?
Moms yang malas gerak, biasanya juga akan malas untuk melakukan olahraga. Padahal olahraga sendiri punya banyak manfaat lho, khususnya untuk ibu yang hamil.
Oleh karena itu, disarankan untuk ibu hamil rutin melakukan olahraga. Tak perlu yang berat-berat, cukup yang ringan saja seperti jalan kaki santai berkeliling taman atau komplek rumah.
Perubahan hormon pada ibu hamil biasanya juga memengaruhi pola tidur. Alhasil, Moms jadi sering begadang karena tidur bisa tidur. Menurut sebuah penelitian, ibu hamil yang hanya tidur 6 jam memiliki risiko lebih besar saat persalinan.
Untuk itu, Moms bisa mengatasinya dengan menjaga pola hidup sehat. Kalau perlu, Moms juga bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan yang terpercaya.
Perubahan hormon pada ibu hamil, ternyata juga sedikit banyak memengaruhi suasana hati jadi lebih sensitif. Tak heran jika Moms tiba-tiba badmood, marah, bahkan sampai menangis. Kalau ibu hamil sering menangis, si kecil dalam kandungan juga akan merasakan kecemasan yang sama. Sebab, janin akan menerima hormon stres yang dihasilkan tubuh ibu melalui plasenta. Hal ini jelas bisa menghambat proses perkembangannya.
Jadi, selama hamil disarankan untuk melakukan suatu hal dan kegiatan yang membuat bumil sehat dan bahagia. Dengan begitu maka calon buah hati pun juga merasakan hal yang sama.
Semoga informasi ini bermanfaat!