© Shutterstock
Bagi bayi, tidur jadi rutinitas harian yang mendominasi kegiatannya. Bahkan bayi bisa saja tertidur saat ia menyusui di payudara atau di botol susu formulanya. Melansir Healthline, banyak bayi yang baru lahir akan menghabiskan sebagian besar waktu 24 jam hanya untuk tidur.
Bagi Moms yang baru memiliki anak, tentu akan merasa sedikit cemas karena si Kecil terus terlelap tidak mengenal waktu. Karena si Kecil terlelap ini membuat kegiatan menyusu tidak berjalan baik. Hal ini membuat asupan gizi ke si Kecil tidak maksimal.
Padahal untuk bayi berumur 0-6 bulan, baik susu formula ataupun Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber makanan utama yang bisa menyokong tumbuh-kembangnya. Lantas, apa yang harus Moms lakukan saat bayi tidur ketika sedang menyusu?
Untuk Moms yang memberikan ASI kepada bayinya, coba sesekali pindahkan si Kecil. Jangan hanya menyusui pada satu payudara saja.
Moms bisa mulai beralih ketika bayi sudah mulai menutup matanya. Dengan melakukan gerakan tersebut otomatis bayi tidak jadi terlelap. Meskipun begitu jangan sampai membuat bayi kaget.
Cahaya pada ruang terang membuat bayi sedikit terganggu karena sinar lampunya. Berbeda ketika Moms menyusui di ruang redup atau gelap. Si kecil akan lebih mudah terlelap. Mungkin dalam hitungan menit sudah tidur dengan botol susu masih bertengger di mulutnya.
Moms juga bisa sesekali memberikan sentuhan pada kaki si kecil. Hal ini selain untuk merangsang saraf telapak kaki juga bertujuan sebagai stimulus agar bayi tidak tidur saat menyusu.
Mengingat sebagian besar manusia akan merasa geli ketika kakinya digelitiki. Rasa geli ini yang diharapkan menjaga bayi dari tidur.
Moms bisa mengajak bicara sang buah hatinya. Dengan berbicara, mata bayi akan melihat gerak mulu dan ekspresi Moms.
Selain itu, mengajak bayi bicara dan menatapkan juga bisa menimbulkan kemistri dan sedikit-sedikit mulai mengajarinya kata-kata sederhana, seperti kata Mama, Papa, Mamam, dan sebagainya.
Satu cara lagi yang bisa Moms lakukan agar bayi tetap terjaga saat menyusu adalah menelanjanginya alias tidak memakainya sehelai benang pun pada bayi termasuk popok.
Dengan cara tersebut bayi akan merasa lebih dingin dari biasanya. Alhasil bayi kurang nyaman untuk terlelap. Karena bayi akan lebih mudah tertidur ketika dalam suasana hangat.