©shutterstock.com/10 Face
Ciri-ciri hamil anak laki-laki atau perempuan sering banget dijadikan mitos oleh masyarakat. Mulai dari orang tua zaman dulu, dan mungkin mitos tersebut tumbuh subur hinggga sekarang.
Walaupun jenis kelamin bayi bisa dilihat dengan pemeriksaan USG nih, tapi baru bisa dilakukan kira-kira setelah kandungan berusia 4.5 bulan. Padahal kan, banyak orang tua yang nggak sabar keburu pengen beli baju atau ngecat kamar bayi.
Di artikel Diadona kali ini, bakalan ngasih informasi tentang ciri-ciri hamil anak laki-laki, baik yang berupa mitor, hingga prosedur medis yang mungkin bisa diandalkan untuk persiapan calon orang tua. Simak yuk
Nah, apkah dalam islam juga ada informasi yang bisa dijadikan rujukan oleh calon orang tua, tentang ciri-ciri hamil anak laki-laki?
Sayangnya, Diadona belum nemu nih literatur tentang hal tersebut.
Hanya saja, diperbolehkan lho untuk berharap punya anak laki-laki atau perempuan, namun tetap yang menentukan adalah Allah SWT.
Jenis kelamin bayi sudah terbentuk tepat setelah pembuahan terjadi. Oke, organ kelamin bayi memang baru terbentuk setelah usia 11 minggu, sehingga memakan waktu sampai 4.5 bulan untuk tahu jenis kelamin bayi lewat pemeriksaan USG.
Tapi, ada beberapa jalan akurat secara medis dan tindakan dokter yang bisa dilakukan kalau orang tua udah kepo banget sama ciri-ciri hamil anak laki-laki.
Di umur 9 minggu kehamilan, tes DNA ini bisa jadi alternatif untuk calon orang tua yang pengen tahu apa jenis kelamin anaknya. Akurasinya? Sekitar 99 persen.
Tes ini bisa dilakukan antara minggu ke -10 sampai ke-12. Lebih mirip dengan tes DNA sih, hanya lebih invasif.
Sayangnya, tes untuk tahu ciri-ciri hamil anak laki-laki ini umumnya cuman direkomendasikan untuk wanita yang lebih tua, atau pasangan dengan riwayat keluarga kondisi genetik tertentu.
Ini merupakan cara umum untuk melihat ciri-ciri hamil anak laki-laki. Biasanya pemeriksaan USG bisa dilakukan antara 18 sampai 20 minggu.
Sayangnya, pemeriksaan USG pun nggak bisa menentukan jenis kelamin bayi karena sejumalh keadaan. Misalnya, posisis bayi yang nggak ideal. Makanya, biasanya diperlukan peminadaian ulang atau mungkin harus menunggu untuk tahu tentang jenis kelamin bayi.
Selain dengan pemeriksaan USG, banyak banget ciri-ciri hamil anak laki-laki yang bersumber pada kondisi medis. Namun, beneran bisa diandalkan atau cuman mitos doang?
Kalau detak jantung bayi lebih tinggi dari 140 detak per menit, berarti waktunya beli baju bayi perempuan nih! Eh, emang beneran?
Well, biarpun terlihat kayak fakta medis, nyatanya ciri-ciri hamil anak lak-laki nggak bisa dibuktikan dengan detak jantung. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Fetal Diagnosis and Therapi menyebut kalau nggak ada perbedaan yang signifikan antara detak jantung bayi laki-laki dan bayi perempuan.
Semua bayi punya detak jantung lebih dari 140 detak per menit pada trimester pertama, terlepas dari jenis kelamin mereka. Denyut jantung melambat saat kehamilan berlangsung. Meski kemudian detak jantung bayi perempuan akan lebih cepat ketimbang bayi laki-laki, selama persalinan.
Dikutip dari newidea.com, jurnal media Inggris Tha Lancet menerbitkan suatu penelitian tentang ciri-ciri hamil anak laki-laki. Katanya sih, mornick sickness yang dialami ibu dari bayi laki-laki nggak akan separah pada bayi perempuan.
Hal tersebut dikarenakan tingginya kadar hormon pada bayi perempuan. Emangnya beneran?
Nyatanya, morning sickness bisa bervariasi tiap perempuan, dan tiap kehamilan.
Kalau kulit wajah si ibu terlihat bersih, rambut yang jadi tebal berkilau, katanya sih itu merupakan ciri-ciri hamil anak laki-laki. Ini karena si ibu nggak kena hormon-hormon dari bayi cewek yang bikin muka jadi jerawatan.
Media The Sun juga melaprkan penelitian di Prancis yang justru bilang sebaliknya : bahwa ibu hamil yang jerawatan
Hayo, mitos atau fakta nih?
Nyatanya, saat sedang hamil maka semua hormon dalam tubuh calon ibu, ikut memainkan peran. Nggak ada perbedaan yang signifikan antara hormon padabayi laki-laki dan bayi perempuan.
Dari makanan yan diidamkan bisa jadi pertanda ciri-ciri hamil anak laki-laki. Katanya sih, bayi laki-laki suka makanan yang gurih, sementara bayi perempuan doyam banget sama yang manis, kayak coklat atau permen.
Dikutip dari Healthline, nyatanya nggak ada penelitian yang menghubungankan antara mengindam dengan indikator jenis kelamin bayi. Jenis makanan yang dipengen biasanya lebih berkaitan pada perubahan gizi ibu hamil.
Jadi intinya, keseluruhan ciri-ciri hamil anak laki-laki yang nggak berdasarkan pemeriksaan tersebut cuman mitos belaka ya moms. Untuk lebih tepatnya, bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan. Selain untuk mengetahui jenis kelamin bayi, juga penting untuk deteksi masalah dini.