© 2021 Shutterstock.com/g/jaochainoi
Tanda hamil anak perempuan atau laki-laki adalah mitos-mitos seputar kehamilan yang masih sering tersebar di masyarakat. Meski saat ini sudah ada teknologi USG yang bisa mencitrakan jenis kelamin bayi saat masih dalam kandungan, tanda-tanda tersebut sering jadi rujukan sebelum kelamin bayi berhasil diketahui.
Misalnya nih dari kondisi kulit si ibu, kebiasaan ibu hamil sampai bentuk dan ukuran perut. Setiap ibu memang mengalami kondisi yang berbeda di setiap kehamilan. Tapi ternyata itu bukan tanda hamil anak perempuan atau laki-laki, melainkan ada alasan terentu.
Simak lebih jauh yuk tentang mitos tanda hamil anak perempuan dan penjelasan medisnya.
Beberapa contoh mitos yang melekat pada tanda hamil anak perempuan antara lain:
Konon, kenaikan berat badan ibu di awal kehamilan adalah tanda hamil anak perempuan. Sebaliknya, kalau berat badan ibu naik di tengah kehamilan berarti itu adalah tanda hamil anak laki-laki.
Padahal nih kenaikan berat badan ibu tergantung pada banyak hal secara fisik, mulai dari kondisi fisik ibu dan lainnya.
Ini adalah mitos yang paling sering didengar. Katanya nih tanda hamil anak perempuan terlihat dari letak perut ibu hamil yang tinggi.
Padahal, dikutip dari Helathline, ada banyak faktor yang menyebabkan demikian. Misalnya nih, kalau ini merupakan kehamilan pertama, maka tubuh sedang dalam kondisi yang baik. Letak perut si ibu bakalan tergantung pada otot perut, bentuk tubuh dan kenaikan berat badan selama kehamilan.
Intinya nih jenis kelamin bayi nggak ada hubungannya dengan perut ibu saat hamil.
Mitos berujar kalau detak jantung bayi perempuan lebih cepat ketimbang bayi laki-laki. Tanda hamil bayi perempuan ini tak sepenuhnya salah, meski tak bisa dibenarkan begitu saja.
Gini, detak jantung bayi perempuan memang lebih cepat ketimbang bayi laki-laki. Tapi ini cuman benar setelah kelahiran. Sebelum itu, kecepatan detak jantung cuman dipengaruhi oleh usia janin.
Sekitar minggu ke-5 kehamilan, detak jantung janin kira-kira sama dengan detak jantung ibu, yaitu 80 hingga 85 detak per menit. Detak jantung bakalan meningkat terus sampai minggu ke 9, antara antara 170 dan 200 ketukan per menit. Kemudian mulai melambat ke rata-rata antara 120 dan 160.
Jadi intinya, detak jantung bayi yang cepat bukan jadi tanda hamil anak perempuan ya!
Ada ibu hamil yang jadi jerawatan dan berwajah kusam saat hamil. Katanya sih ini tanda hamil anak laki-laki karena anak laki-laki bikin ibu jadi nggak mood bersolek. Tapi ada juag yang bilang kalau ini adalah tanda hamil anak perempuan karan enih katanya anak perempuan mencuri kecantikan si ibu.
Hayo, mana yang benar nih?
Faktanya, kulit ibu bukan merupakan pertanda jenis kelamin bayi tapi karena sang ibu.
Bayi perempuan suka yang manis, makanya bila ibu mengidam makanan yang manis maka itu merupakan tand ahamil anak perempuan. Nah sedangkan kalau ibu mengidam yang asin maka itu merupakan tanda hamil anak laki-laki.
Nah terus gimana kalau misalnya hari ini si ibu pengen makan yang manis sedangkan besok ingin makan yang asin?
Sejauh ini, hubungan antara ngidam dan kehamilan itu dikaitkan dengan kekurangan mineral tertentu. Jadi ngidam ibu tuh nggak bisa dikaitkan dengan jenis kelamin bayi.
Kalau ibu hamil mengalami roller coaster suasana hati yang nggak terduga, katanya sih itu merupakan tanda hamil anak perempuan.
Tapi ingat deh bahwa gejolak hormon sangat umum terjadi di masa kehamilan, dan perubahan mood nggak berhubungan dengan tanda hamil anak perempuan atau laki-laki. Nggak ada ilmu di balik mitos ini. Perubahan suasana hati adalah hal yang biasa buat ibu hamil.
Mitos ini udah terkenal banget sejak dulu bahwa morning sickness yangberelbihan adalah tanda hamil anak perempuan. Ini nggak bener ya! Mual di pagi hari berhubungan dengan melonjaknya hormon dan gula darah rendah
Ciri hamil anak perempuan bisa dibuktikan lewat pemeriksaan medis yang akurat, yakni melalui USG. Yang sabar ya!
Lalu, apakah Islam memiliki literatur yang bisa menjadi tanda hamil anak perempuan atau laki-laki? Sayangnya, Diadona belum nemuin nih!
Sekedar diketahui, zaman dulu ketika masa keislaman belum datang, masyarakat di Arab sana punya pandangan yang negatif terhadap perempuan. Bahkan, rang tua biasanya mengubur anak perempuan mereka yang baru lahir hidup-hidup, atau menghilangkan mereka dalam cara apapun.
Secara umum, sebagian besar orang tua pengen anak laki-laki karena dianggap sebagai perpanjangan keluarga, pembawa nama keluarga, sumber perlindungan dan dukungan.
Pengen anak laki-laki? Nggak ada salahnya buat berdoa. Tapi nggak benar juga untuk kemudia bersedih karena punya anak perempuan.
Untuk tahu apakah ibu hamil sedang mengandung anak laki-laki atau perempuan, cara terbaik untuk mengetahuinya adalah dengan pemeriksaan USG. Seberapa awal ini bisa diketahui?
Biasanya jenis kelamin bayi bsia diketahui saat dokter melakukan pemindaian ultrasound di minggu ke-20 kehamilan.
Keakuratannya hampir selalu tepat, meski tentu aja bisa meleset karena ada banyak hal yang mengaburkan hasil USG. Jadi, kalau kehamilan belum sampai di umur tersebut, sebaiknya sabar dulu yah. Semoga ibu dan calon bayi sehat selalu!