© Shutterstock
Setiap orang tua pasti mau buah hatinya lahir dengan kondisi yang sempurna tanpa adanya cacat sedikit pun. Untuk menghindari dan mencegah bayi lahir cacat, Moms memang sudah sepatutnya menjaga kesehatan diri dan janin yang dikandung dengan baik.
Menjaga pola makan dan menghindari beberapa kebiasaan buruk yang mungkin bisa membahayakan kesehatan bayi, bisa dilakukan sejak awal kehamilan.
Untuk lebih jelsnya, simak artikel di bawah ya!
Moms perlu menjaga pola makan selama kehamilan. Mengonsumsi makanan sehat yang bergizi dan bernutrisi merupakan salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mendukung perkembangan bayi dalam kandungan sehingga risiko bayi lahir cacat bisa terhindarkan.
Asam folat menjadi asupan yang dibutuhkan ibu hamil untuk menjaga kesehatan sekaligus mencegah bayi lahir cacat.
Untuk mencukupi asupan asam folat selama kehamilan, Moms disarankan untuk memperbanyak konsumsi bayam, brokoli, jagung, kubis, kacang-kacangan, pisang, jeruk, melon, salmon, ati ayam, buah bit, dan papaya.
Kalau perlu, konsumsi juga asam folat dalam bentuk suplemen yang disarankan dokter, agar asupan asam folat bisa terpenuhi dengan baik.
Berhentilah mengonsumsi alkohol, sebab alkohol tersebut bisa saja masuk ke dalam peredaran darah dan tali plasenta bayi. Kalau ini terjadi, maka perkembangan janin bisa saja terganggu dan meningkatkan risiko bayi lahir cacat.
Berhenti merokok merupakan langkah bijak yang bisa Moms lakukan. Sebab merokok selama kehamilan bisa mengakibatkan bayi prematur dan bayi lahir cacat.
Kalau perokok pasif, baiknya hindari paparan asap rokok juga ya Moms, untuk mengurangi efek buruk dari rokok pada bayi yang dikandung.
Beberapa infeksi selama kehamilan bisa berdampak buruk terhadap tumbuh kembang bayi dalam kandungan dan juga bisa menyebabkan bayi lahir cacat. Karena itu, untuk mencegahnya Moms harus rajin menjaga kesehatan dan kebersihan dengan baik.
Melakukan vaksinasi tertentu sebelum ataupun saat hamil adalah hal yang penting. Dengan melakukan vaksinasi, risiko bayi bayi lahir cacat bisa diminimalisir sehingga bayi bisa tumbuh lebih sehat.
Tapi, sebelumnya Moms perlu berkonsultasi kepada dokter mengenai vaksinasi yang akan dilakukan.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!