© Shutterstock
Selama masa kehamilan, Moms melakukan banyak hal untuk menjaga agar janin tetap sehat. Tapi, pernahkah terpikirkan untuk mendidik anak sejak dalam kandungan?
Simak yuk penjelasan seputar mendidik anak sejak dalam kandungan dari sisi medis.
Untuk menjalin hubungan erat dengan buah hati, orang tua sudah bisa melakukannya sejak si kecil masih dalam kandungan. Mendidik anak dalam kandungan bukan berarti mengajarkannya untuk bicara, tapi dengan melakukan kontak dengan si kecil.
Mengutip Pregnancy, Birth & Baby, bonding dengan janin dalam kandungan sangat penting dalam perkembangan bayi saat ia lahir nanti.
Mengutip University of Washington, bayi sudah bisa mengenal bahasa ibu sejak beberapa jam setelah lahir. Hal ini karena sensorik dan otak bayi untuk mendengar sudah mulai berkembang sejak kehamilan 30 minggu.
Bayi yang masih ada dalam kandungan mendengarkan ibunya bicara selama 10 minggu terakhir kehamilan. Selanjutnya saat lahir, bayi bisa menunjuk apa yang ia dengar.
Oleh karena itu, ibu dan ayah bisa mengajak bayi dalam perut berkomunikasi dengan mengobrol. Meski terkesan aneh, cara ini efektif untuk mengenalkan suara ayah dan ibu pada janin.
Mengingat anak sudah bisa mendengar sejak dalam kandungan, orang tua juga bisa mendidik lewat membacakan buku dengan bersuara.
Mengutip American Pregnancy Association, membacakan buku cerita bisa membuat anak menyukai buku sejak dini. Orang tua bisa membacakan buku cerita atau bahan bacaan apapun saat malam atau siang hari.
Cara berkomunikasi antara Moms dan bayi dalam kandungan tidak melulu lewat kata-kata, tapi bisa juga dengan gerakan sederhana seperti mengusap perut.
Saat usia kehamilan 26 minggu, janin dalam kandungan sudah bisa merespon usapan perut ibu. Inilah yang membuat ibu merasakan tendangan bayi beberapa saat setelah mengusap perut.
Moms bisa tetap bergerak saat sedang hamil, misalnya menari santai sambil mendengarkan musik. Walau terkesan sederhana, ini salah satu cara mendidik anak sejak dalam kandungan.
Hal ini juga turut berpengaruh pada suasana hati janin meski ia masih tinggal dalam kandungan.
Jangan lupa terapkan cara-cara di atas ya, Moms!