Amankah Aromaterapi untuk Ibu Hamil? Kenali Manfaat dan Risikonya!

Reporter : Mila
Jumat, 29 Juli 2022 11:57
Amankah Aromaterapi untuk Ibu Hamil? Kenali Manfaat dan Risikonya!
Simak baik-baik ya Moms.

Saat hamil, Moms mungkin lebih sensitif terhadap wewangian. Oleh karena itu sebagian ibu hamil memilih aromaterapi. Wangi dari aromaterapi membuat Moms merasa lebih rileks.

Lantas, apakah aromaterapi aman digunakan untuk ibu hamil? Simak ulasan lengkapnya berikut ini ya.

1 dari 6 halaman

Manfaat Aromaterapi untuk Ibu Hamil

Aromaterapi secara umum adalah bagian dari perawatan penyembuhan holistik menggunakan ekstrak tumbuhan alami untuk membantu meningkatkan kesehatan fisik dan kesejahteraan emosional. Aromaterapi terbukti bisa meningkatkan kesehatan tubuh, pikiran, dan jiwa.

Penggunaan essential oil untuk ibu hamil juga memberikan beragam manfaat, seperti:

  • Mengurangi mual dan morning sickness
  • Mengurangi sakit perut dan punggung
  • Melemaskan otot yang pegal dan tegang
  • Membantu mengurangi iritasi dan pembengkakan yang disebabkan wasir
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Meningkatkan elastisitas kulit
  • Mengurangi tampilan stretch mark
  • Membantu mengurangi kecemasan selama kehamilan dan persalinan
  • Mengurangi nyeri
  • Meningkatkan fokus dan konsentrasi
  • Membantu meredakan rasa cemas

2 dari 6 halaman

Risiko Aromaterapi untuk Ibu Hamil

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, aromaterapi menggunakan bahan essential oil. Nah, penggunaan essential oil untuk ibu hamil harus berada di bawah pengawasan dokter.

Pasalnya, ada risiko minyak esensial bisa dimetabolisme menjadi senyawa beracun ketika diserap melalui aliran darah ibu hamil. Secara umum, risiko bahaya essential oil antara lain:

  • Ruam
  • Serangan asma 
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Reaksi alergi
  • Iritasi kulit 

3 dari 6 halaman

Apakah Aman untuk Ibu Hamil?

Menurut para ahli, penggunaan aromaterapi yang dihirup (inhalasi) lebih aman untuk ibu hamil dibandingkan dengan mengoleskannya ke kulit.

Berikut ini beberapa hal yang perlu Moms perhatikan dan diskusikan dengan dokter terkait penggunaan aromaterapi dengan essential oil untuk ibu hamil:

  • Mengingat kepekaan terhadap penciuman meningkat selama kehamilan, Anda bisa menguji coba terlebih dahulu. Cobalah mengoleskan minyak esensial ke tisu atau kapas dan tarik napas perlahan.
  • Mulailah dengan menggunakan minyak esensial dalam jumlah kecil (misalnya setetes). Selanjutnya, Moms bisa meningkatkannya berdasarkan toleransi masing-masing.
  • Hindari menggunakan minyak esensial selama trimester pertama kehamilan. Pasalnya, trimester pertama kehamilan merupakan fase krusial, sehingga risiko memaparkan zat beracun pada janin harus dihindari sebisa mungkin.
  • Cobalah untuk tidak menggunakan satu jenis minyak tertentu untuk jangka waktu yang lamam seperti setiap hari dalam beberapa minggu.
    Jangan menelan minyak esensial karena dapat meningkatkan risiko keracunan, baik bagi ibu hamil maupun janin.
  • Gunakan minyak esensial dalam bentuk aromaterapi inhalasi daripada dioleskan di kulit.
  • Gunakan carrier oil untuk mengencerkan minyak esensial, terutama saat harus dioleskan ke kulit untuk mengurangi risiko iritasi dan ruam.

4 dari 6 halaman

Jenis Essential Oil

Berikut ini beberapa jenis essential oil yang aman digunakan selama kehamilan:

  • Lavender oil
  • Rose oil
  • Peppermint oil
  • Chamomile oil
  • Lemon oil
  • Geranium oil
  • Bitter almond
  • Argan Patchouli
  • Pomegranate
  • Ginger
  • Cardamom
  • Fennel
  • Cypress
  • Myrtle essential
  • Frankincense

5 dari 6 halaman

Selain itu, ada juga beberapa jenis essential oil yang mungkin punya efek toksisitas atau bersifat racun sehingga perlu dihindari selama kehamilan:

  • Aniseed
  • Sage
  • Basil
  • Wormwood
  • Rue
  • Mugwort
  • Tarragon
  • Birch
  • Hyssop
  • Camphor
  • Parsley
  • Pennyroyal
  • Tansy
  • Thuja
  • Wintergreen
  • Oak mass
  • Rosemary
  • Thyme

Beri Komentar