© Shutterstock
Akhir-akhir ini, cuaca selalu berubah-ubah dan sulit untuk diprediksi. Cuaca ekstrem dan perubahan cuaca yang terjadi ini tentunya menjadi tantangan bagi banyak orang, tak terkecuali bagi ibu hamil.
Tak sedikit ibu hamil yang khawatir, cuaca yang terjadi bisa berpengaruh pada janin yang ada dalam kandungannya.
Sampai saat ini sayangnya belum ada jawaban pasti dan jelas apakah janin bisa merasakan panas dan dinginnya cuaca. Tapi, perlu diketahui bahwa suhu bayi di dalam kandungan umumnya akan mengikuti core body temperature (suhu inti tubuh) dari Moms.
Core body temperature atau suhu inti tubuh ini biasanya akan tetap normal dan stabil meski suhu di luar sedang panas maupun dingin.
Jadi bisa dikatakan bahwa meski cuaca di luar sedang panas atau dingin, tapi suhu tubuh Moms tetap normal, maka suhu bayi juga akan tetap normal dan stabil mengikuti suhu inti tubuh dari ibunya
Penilitian oleh Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development (NICHD), ditemukan bahwa ibu hamil yang terpapar cuaca ekstrem di trimester kedua dan ketiga punya peluang sebesar 18 hingga 31 persen untuk melahirkan bayi yang memiliki berat badan lahir rendah.
Pada penelitian tersebut dijelaskan bahwa cuaca yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa mengurangi aliran darah ke rahim, yang kemudian berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin. Sehingga saat dilahirkan, bayi punya berat badan yang rendah.
Selain itu, pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Queensland University of Technology di Australia, disebutkan bahwa peningkatan suhu bisa meningkatkan peluang bayi lahir dalam kondisi mati dan bayi lahir prematur.
Tak hanya itu saja, terdapat penelitian lain yang juga menyebutkan bahwa cuaca bisa mempengaruhi kehamilan. Pada penelitian itu disebutkan bahwa perubahan cuaca dapat menyebabkan komplikasi kehamilan seperti preeklampsia dan eklampsia.
Hal yang Perlu Moms Lakukan saat Cuaca Panas
Hal yang Perlu Moms Lakukan saat Cuaca Dingin
Semoga informasi ini bermanfaat ya!