© Instagram.com/anyageraldine
Selama masa kehamilan, bumil tentunya ingin calon buah hati berkembang dengan baik dalam kandungan. Perubahan dalam tubuh sekecil apapun kadang membuat bumil merasa khawatir. Salah satunya saat mengalami pendarahan.
Pada trimester awal, pendarahan atau flek biasanya sering dialami sebagian ibu hamil Moms. Meski begitu, nggak sedikit juga bumil yang merasa khawatir karena pendarahan selama kehamilan identik dengan keguguran.
Tapi, benar nggak sih pendarahan vagina selama trimester awal selalu berarti keguguran? Dikutip dari Verywell Family, langsung saja yuk kita simak ulasannya di bawah ini Moms.
Nyatanya, pendarahan pada trimester pertama nggak selalu berarti keguguran Moms. Pendarahan pada trimester pertama sebenarnya lebih sering terjadi daripada yang diperkirakan oleh banyak orang.
Nggak selalu berarti keguguran, sda kemungkinan penyebab lainnya bumil mengalami pendarahan vagina atau flek pada trimester pertama. Apa saja itu?
1. Sensitivitas Serviks
Pemeriksaan panggul atau hubungan seksual bisa menyebabkan serviks menjadi melunak dan meradang. Kondisi ini bisa memicu bercak ringan berwarna coklat yang biasanya akan hilang dalam satu atau dua hari.
2. Pendarahan Implantasi
Pendarahan implantasi memang sering terjadi pada awal kehamilan Moms. Pendarahan implantasi sendiri terjadi saat lapisan rahim menyesuaikan diri dengan sel telur yang baru ditanamkan.
Biasanya, pendarahan implantasi ini terjadi sekitar 7-14 hari setelah pembuahan atau berhubungan seksual. Karena itu, pendarahan implantasi ini bisa disebut sebagai salah satu tanda awal kehamilan.
3. Infeksi
Infeksi juga bia menjadi salah satu penyebab Moms mengalami pendarahan di awal kehamilan. Infeksi saluran kemih, serviks, atau panggul bisa menyebabkan pendarahan vagina.
4. Hamil Anggur
Hamil anggur atau mola hydatidosa tergolong komplikasi kehamilan yang sebenarnya jarang terjadi, Moms. Hamil anggur sendiri adalah kondisi dimana adanya pembentukan plasenta yang abnormal saat hamil.
Biasanya, sulit mendeteksi hamil anggur ini Moms karena pada awalnya mirip dengan kehamilan biasa. Karena itu, biasanya hamil anggur bisa dideteksi saat Moms melakukan cek kandungan rutin.
5. Perdarahan Subkorionik
Kondisi ini terjadi saat darah menumpuk di antara dinding rahim dan kantung ketuban Moms. PeNdarahan subkorionik atau hematoma ini bisa menyebabkan pendarahan pada awal kehamilan.
Tapi, bisa dibilang kondisi ini sangat langka Moms. Biasanya hanya terjadi pada sekitar 1% kehamilan.
Selain lima komplikasi kehamilan di atas, polip serviks dan olahraga berat juga bisa menjadi penyebab bumil mengalami bercak atau pendarahan selama awal kehamilan.
Pendarahan memang bisa jadi salah satu tanda keguguran. Risiko keguguran tertinggi sendiri biasanya terjadi selama 12 minggu pertama kehamilan. Pendarahan vagina yang berwarna merah cerah dan semakin berat dari waktu ke waktu biasanya cenderung mengindikasikan keguguran, Moms.
Selain pendarahan, berikut tanda-tanda lain bumil mengalami keguguran.
1. Kram perut bagian bawah yang lebih buruk dari saat menstruasi.
2. Adanya gumpalan dalam darah.
3. Pusing bahkan pingsan.
Bila Moms mengalami pendarahan atau flek kapan saja selama kehamilan, segera hubungi dokter kandungan dan gunakan panty liner untuk memantaunya. Perhatikan warna pendarahan yang Moms alami, apakah merah muda, merah cerah atau coklat.
Moms juga bisa segera pergi ke dokter kandungan agar bisa mendapat penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat.