© Shutterstock
Apakah Moms pernah mendengar tentang kehamilan di luar kandungan? Hamil di luar kandungan atau kehamilan ektopik adalah kondisi dimana sel telur yang dibuahi menempel di luar rahim.
Pada kondisi ini, sel telur yang dibuahi biasanya menempel di salah satu saluran tuba fallopi rongga perut atau leher rahim. Ini berarti embrio tidak bisa berkembang menjadi janin karena tuba fallopi tidak cukup besar untuk mendukung perkembangan embrio.
Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), hamil di luar kandungan terjadi pada satu dari setiap 50 kehamilan. Lalu apa penyebabnya dan bagaimana ciri-cirinya? Langsung saja intip penjelasan di bawah ya!
Hamil di luar kandungan bisa terjadi karena penyempitan tuba fallopi, sehingga sel telur yang telah dibuahi tertahan dan berkembang di dalam tuba falopi. Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada wanita yang pernah mengalami kehamilan ektopik sebelumnya.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko seorang wanita mengalami kehamilan di luar kandungan, yaitu:
Kehamilan ektopik kadang tidak menimbulkan gejala, sehingga sering tidak disadari. Seiring berkembangnya usia kehamilan, kehamilan ektopik bisa mengalami komplikasi berupa perdarahan akibat pecahnya tuba fallopi. Ketika hal ini terjadi, ada beberapa gejala yang dapat dirasakan wanita yang mengalaminya, antara lain:
Hamil di luar kandungan memang tidak sepenuhnya bisa dicegah, tapi kondisi ini bisa dideteksi sejak dini dengan rutin melakukan konsultasi kehamilan ke dokter kandungan. Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk mulai memeriksakan kandungan ke dokter sejak mengetahui dirinya positif hamil. Semoga informasi ini bemanfaat!