© Shutterstock
Selama masa-masa memberikan ASI eksklusif, tak jarang ada saja kendala yang harus Moms dihadapi. Meskipun selama menyusui Moms harus tetap sehat, tapi berbagai keluhan mengenai kesehatan bisa terjadi seperti batuk, kembung, sakit kepala, nyeri, hingga diare.
Saat ingin sembuh dari sakit kepala, keinginan untuk tetap sehat selama menyusui membuat banyak Moms ingin mengonsumsi obat seperti paracetamol.
Lantas, apakah mengonsumsi paracetamol aman selama masa menyusui?
Paracetamol adalah salah satu obat generik yang masuk ke dalam pereda nyeri dengan kadar ringan hingga sedang (analgesik) dan penurun demam. Paracetamol masuk ke dalam golongan asetaminofen yang umum digunakan di Indonesia. Tak hanya itu, paracetamol yang dikonsumsi bisa mengobati berbagai jenis rasa nyeri seperti nyeri haid, sakit kepala, dan sakit gigi.
Melansir WebMD, paracetamol termasuk salah satu obat yang aman dikonsumsi saat proses menyusui. Bisa dibilang paracetamol jadi pilihan terbaik dalam mengobati keluhan sakit kepala, demam, atau rasa nyeri.
Efek samping paracetamol yang didapatkan oleh bayi selama proses menyusui terbilang minim. Hal ini dikarenakan jumlah obat yang dikeluarkan melalui ASI usai mengonsumsi paracetamol akan jauh lebih kecil dibandingkan dengan dosis obat lainnya.
Kalau Moms ingin mengonsumsi paracetamol, sebaiknya diminum sebelum atau sesudah makan. Pastikan tidak mengonsumsi paracetamol melebih dosis yang sudah ditentukan, karena bisa merusak organ hati meski tidak memengaruhi kandungan ASI untuk si Kecil.
Meski tergolong aman selama mengonsumsi dengan benar dan sesuai aturan pakai, ada baiknya Moms berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi obat.
Bertemu dan berkonsultasi dengan dokter setidaknya bisa membantu mengetahui dosis yang tepat ketika ingin mengonsumsi obat tertentu termasuk paracetamol.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!