© Shutterstock
Selama hamil, Moms pasti mengalami banyak perubahan hormon. Selain bisa mengubah mood, perubahan hormon saat hamil ternyata juga bisa memengaruhi kondisi vagina. Oleh karena itu, biasanya ibu hamil akan lebih sering mengalami keputihan hingga vagina terasa gatal.
Nah, menggunakan pembersih kewanitaan apakah bisa jadi solusi yang aman untuk ibu hamil?
Melansir Marshfield Clinic Health System, kebersihan vagina yang baik selama kehamilan akan membantu mencegah terjadinya infeksi.
Pembersih kewanitaan untuk ibu hamil boleh digunakan apabila kadar pH sama seperti vagina yang bersifat asam, yaitu berada di tingkat 4,5.
Moms juga bisa menggunakan pembersih kewanitaan yang mengandung Povidone-Iodine. Povidone-Iodine adalah zat antiseptik yang mampu mengendalikan penyebaran dan perkembangan infeksi topikal sehingga bisa mengatasi beragam kuman patogen.
Tapi, Moms harus perhatikan juga frekuensi penggunaannya. Jangan terlalu sering, karena sebenarnya vagina sudah mempunyai mekanisme sendiri untuk membersihkan sendiri. Tidak hanya itu saja, vagina menghasilkan cairan yang bisa melindunginya dari serangan bakteri.
Perlu pula diingat bahwa saat menggunakan pembersih kewanitaan, cukup bersihkan hanya bagian luar vagina saja.
Sama seperti kosmetik, beberapa pembersih vagina mungkin memiliki kandungan yang bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik. Maka dari itu, sebaiknya Moms menghindari produk pembersih kewanitaan yang mengandung gliserin, minyak pelapis, pewangi, hingga paraben.
Tidak hanya itu saja, dokter juga menganjurkan agar wanita serta ibu hamil tidak melakukan douching karena menyebabkan pertumbuhan bakteri berlebih. Cairan douching mengandung berbagai bahan kimia yang dapat mengganggu keseimbangan pH vagina.
Selain itu, Moms juga tidak disarankan menggunakan sabun mandi sebagai pembersih kewanitaan.
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat ya, Moms!