© Abc.net.au
Bagi banyak pasangan yang telah menikah, punya anak bisa menjadi salah satu tujuan dalam kehidupan berumah tangga. Tapi banyak juga yang belum siap punya untuk memiliki buah hati dan ingin menikmati waktu berduaan dulu setelah menikah.
Meski begitu, nggak bisa dipungkiri bahwa berhubungan intim merupakan sebuah kebutuhan bagi pasangan yang telah menikah. Meski alat kontrasepsi menyatakan keakuratannya bisa mencapai hampir 100%, tapi masih ada sedikit kemungkinan yang bisa membuat kita hamil.
Banyak wanita yang menghindari kehamilan dengan meminta pria untuk nggak ejakulasi di dalam saat sedang berhubungan intim. Tapi kira-kira mungkin nggak sih kita kecolongan dari cairan pre-ejakulasi?
Dilansir dari Verywellfamily, pre-ejakulasi atau yang sering dikenal sebagai ejakulasi dini, merupakan cairan keputihan yang keluar dari ujung alat kelamin pria selama mengalami gairah seksual tapi sebelum mengalami ejakulasi penuh. Cairan ini terlihat sangat mirip dengan air mani.
Ternyata sperma kadang-kadang bisa hidup di dalam precum. Sehingga cairan pre-ejakulasi saja wanita memiliki kemungkinan kecil untuk hamil. Meski begitu perbandingan sangat kecil, hanya sekitar 4 dari 100 wanita yang akan hamil dari precum.
Cairan pre-ejakulasi berasal dari kelenjar Cowper. Kelenjar ini merupakan dua kelenjar seukuran kacang yang berada di bawah kelenjar prostat di kedua sisi ujung paling dalam alat vital pria.
Kelenjar ini berukuran kurang dari setengah inci. Biasanya kelenjar ini akan menghasilkan lendir alkali.
Pada masing-masing kelenjar terdapat saluran kecil yang mengarah ke berbagai bagian uretra. Melalui saluran-saluran ini, kelenjar mengirim cairan pre-ejakulasi selama pria mengalami gairah seksual tetapi sebelum mengalami ejakulasi yang sebenarnya.
Cairan pre-ejakulasi berasal dari kelenjar Cowper. Kelenjar ini merupakan dua kelenjar seukuran kacang yang berada di bawah kelenjar prostat di kedua sisi ujung paling dalam alat vital pria.
Kelenjar ini berukuran kurang dari setengah inci. Biasanya kelenjar ini akan menghasilkan lendir alkali.
Pada masing-masing kelenjar terdapat saluran kecil yang mengarah ke berbagai bagian uretra. Melalui saluran-saluran ini, kelenjar mengirim cairan pre-ejakulasi selama pria mengalami gairah seksual tetapi sebelum mengalami ejakulasi yang sebenarnya.
Mungkin ada sel sperma yang hidup dalam cairan pre-ejakulasi. Tapi hal ini nggak selalu terjadi dan meskipun hal itu terjadi, nggak akan ada banyak sel sperma di dalamnya.
Namun meski kemungkinannya rendah, sel sperma di dalam cairan ejakulasi tetap berpotensi menyebabkan kehamilan. Sebuah studi menemukan bahwa dalam sampel cairan pre-ejakulasi yang diambil dari 42 pria, terdapat sekitar 17% dari sampel yang mengandung sel sperma bergerak.
Jadi udah terjawab ya meskipun kemungkinannya sangat kecil tapi cairan pre-ejakulasi tetap bisa membuat wanita hamil.
Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran kamu ya!
