© Shutterstock
Menyusui bayi adalah momen yang paling ditunggu-tunggu saat menjadi seorang ibu. Bagaimana tidak? Saat seorang ibu mulai menyusui bayi, ikatan batin (bonding) yang terjalin antara Moms dan si Kecil akan semakin meningkat.
Tapi, mungkin ada masalah yang terjadi saat menyusui. Salah satunya ASI yang bercampur darah. Bagaimana bisa? Apa penyebabnya? Apakah masih aman diminum si Kecil?
Tenang Moms, kita jawab satu-satu dalam artikel ini ya!
Melihat ASI bercampur dengan darah mungkin membuat kebanyakan Moms jadi panik dan langsung membuang ASI-nya.
Padahal, menurut organisasi non-pemerintah La Leche League, ASI bercampur dengan darah biasanya masih sangat aman untuk bayi.
Hal yang sama juga dikatakan oleh dr. Devia Irine Putri. Menurutnya, selama jumlah darah yang tercampur tidak banyak, bayi masih boleh mengonsumsi ASI tersebut.
“ Kalau ASI bercampur dengan darah sebenarnya tidak masalah. Asalkan ASI tersebut tidak sampai berubah warna jadi pink atau merah. Kalau sudah sampai berubah warna, biasanya ASI akan bau amis dan bayi menolak meminumnya. Bau amis ini nantinya bisa memicu bayi muntah,” ujar dr. Devia.
Agar Moms tidak langsung panik, ada baiknya ketahui apa saja penyebab ASI bisa bercampur dengan darah:
Jika darah yang tercampur sedikit, tidak masalah untuk tetap memberikannya pada si Kecil. Tapi, kalau daranya cukup banyak, ada baiknya ASI tersebut dibuang.
Apabila darah yang tercampur sangat sedikit tapi Moms mengidap hepatitis, HIV/AIDS, dan infeksi berat lainnya, ASI juga sangat disarankan segera dibuang agar bayi tidak ikut tertular.
Apabila Moms masih ragu dengan darah yang keluar dari puting, segera konsultasikan ke dokter ya. Semoga informasi ini bermanfaat!