© Greatist.com
Sampah elektronik atau E-waste merupakan jenis sampah atau limbah yang berasal dari barang-barang elektronik yang ada di rumah, kantor, atau sekitar Anda yang sudah tidak digunakan lagi ataupun rusak. Gadget, komputer, TV kulkas, setrika, mesin cuci, DVD, lampu, dan kabel-kabel yang tak terpakai lagi misalnya.
Menurut Pranandya Wijayanti,. ST, External Relation Manager Ewaste RJ, perlatan elektronik yang sudah tidak terpakai mengandung lebih dari 1000 bahan kimia beracun seperti logam berat, yakni merkuri, timbal, krom, dan kadnium. Zat ini biasanya terkandung pada bakteri
Seperti diketahui bahwa bayi di dalam kandungan akan tumbuh dan berkembang secara optimal apabila sang ibu dapat menjaga kesehatannya. Sebab, kesehatan janin sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibu hamil. Bagi Anda yang tengah hamil mungkin saja terpapar dengan polusi udara atau zat beracun yang berasal dari sampah elektronik.
Beberapa dampak paparan buruk dari sampah elektronik bagi ibu hamil di antaranya: kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, meninggal pada saat proses persalinan, hingga cacat bawaan. Nah, pastikan lingkungan sekitar ibu hamil bebas dari sampah elektronik ya, Bunda. Untuk menghindari tanah dan air terkontaminasi, Bunda bisa men-service barang elektronik mengalami sedikit kerusakan, melakukan tukar tambah, atau memberikannya pada teman atau saudara yang lebih membutuhkan.