© Shutterstock.com
Saat hamil, terlebih pada kehamilan pertama, kadang membuat ibu jadi lebih waspada dan mudah khawatir tentang tumbuh kembang bayi dalam kandungan. Salah satunya bila bayi terlalu aktif bergerak dalam rahim.
Sebagai seorang ibu, tentu ingin memastikan bayi dalam kandungannya bisa tumbuh dengan baik dan sehat. Tapi, benar nggak sih bila bayi yang terlalu aktif justru pertanda ia sehat? Yuk, kita simak ulasannya berikut ini.
Dikutip dari toplinemd.com, ibu hamil biasanya mulai bisa merasakan gerakan bayi dalam rahim sejak usia kandungan 7 minggu. Tapi, gerakan janin ini akan lebih sering Moms rasakan saat usia kehamilan menginjak 20 minggu.
Bila Moms merasa janin sangat aktif, sebenarnya hal ini normal dan bisa jadi pertanda kehamilan yang sehat. Menurut ahli, bayi yang tumbuh dan berkembang juga perlu olahraga Moms.
Gerakan yang sering ini merupakan bagian penting dari tumbuh kembang bayi dalam kandungan. Penelitian menunjukkan bahwa gerakan yang sering dalam rahim itu penting karena memungkinkan tulang, persendian, dan otot bayi berkembang dengan baik.
Meski begitu, janin yang terlalu aktif bisa juga menjadi pertanda ia kurang nyaman dalam rahim, Moms. Kemungkinan terbesarnya karena janin nggak mendapat cukup oksigen akibat tali pusarnya yang nggak berfungsi dengan baik. Karena itu, bila bayi bergerak lebih aktif dari biasanya penting juga untuk memeriksakan diri pada dokter Moms.
Mungkin Moms merasa bayi cukup banyak bergerak dalam kandungan. Sebenarnya, ada beberapa alasan juga Moms yang membuat janin terlihat lebih aktif bergerak. Apa saja itu?
1. Bayi Membutuhkan Olahraga
Dalam kandungan pun bayi juga membutuhkan olahraga, Moms. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan sendi dan tulang yang sehat. Nah, saat Moms merasa bayi terlalu aktif, mungkin saja buah hati sedang melakukan gerakan olahraga yang alami dan sehat.
2. Baru Saja Makan
Bayi paling aktif setelah makan dan dengan kondisi perut yang kenyang Moms. Karena itu, ibu lebih cenderung merasakan gerakan bayi saat selesai makan karena ruang gerak bayi yang mulai terbatas.
3. Kehamilan Pertama
Untuk wanita yang baru mengalami kehamilan pertama, mereka akan mulai merasakan gerakan bayi sekitar 22 minggu. Saat bayi tumbuh, ia mulai menjadi lebih aktif. Jadi, mungkin Moms akan mulai merasa bayi menendang terlalu banyak atau lebih dari biasanya.
Sebenarnya, hal yang sangat perlu ibu khawatirkan yakni saat melihat adanya penurunan gerakan atau bahkan nggak ada gerakan sama sekali pada janin dalam kandungan. Seiring kehamilan, biasanya intensitas gerakan buah hati mungkin akan menurun.
Tapi, bila intensitas penurunan ini terjadi secara signifikan dan kurang dari sejam dalam sehari, Moms perlu segera memeriksakan diri ke dokter untuk menghindari hal-hal yang nggak diinginkan. Semoga bermanfaat ya, Moms.