© Shutterstock
Keinginan untuk hamil pasti menjadi impian pasangan yang baru menikah. Tapi, setiap pasangan menikah di umur yang berbeda-beda.
Lantas, berapa usia ideal hamil?
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi, RS Pondok Indah - Pondok Indah dan Bintaro Jaya, dr. Aida Riyanti, Sp. OG-KFER, membeberkan faktanya.
Faktanya, keberhasilan wanita untuk bisa hamil dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa faktor itu seperti tingkat kesuburan pria dan wanita, serta jumlah sel telur dan kualitas sperma.
Terkait usia ideal hamil, dr. Aida mengatakan bahwa hal tersebut adalah pada rentang 25-30 tahun, di mana terdapat jumlah sel telur terbanyak.
" Kesuburan menurun secara alamiah dengan meningkatnya usia," kata dr. Aida.
" Usia kisaran 25-30 adalah waktu dengan jumlah sel telur terbanyak, sehingga kemungkinan untuk hamil lebih tinggi dengan risiko lebih kecil," sambungnya.
dr. Aida juga mengatakan, setelah usia 37 tahun, jumlah sel telur menurun secara cepat. Setelah 40 tahun, jumlah sel telur pun akan semakin berkurang.
Hal itu membuat kemungkinan untuk hamil akan menurun secara alami.
Di sisi lain, dr. Andry, Sp.OG, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan mengungkapkan bahwa usia ideal hamil adalah 19 tahun.
“ Mengacu pada UU Perkawinan yang telah direvisi pada tahun 2019 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, batas usia perkawinan minimal bagi perempuan dan laki-laki adalah 19 tahun. Jadi usia ideal hamil adalah 19 tahun,” jelasnya.
Terlepas dari umur ideal, hal yang perlu dipersiapkan secara matang saat hamil adalah kesiapan fisik dan mental. Kurangnya persiapan bisa membuat perempuan hamil cenderung mudah untuk terkena depresi usai melahirkan.
Tak hanya itu, perasaan menyalahkan diri sendiri karena tidak siap menjadi ibu atau mengalami kehamilan yang tidak diinginkan pun bisa menjadi hal yang berbahaya bagi kesehatan mental perempuan hamil.
Tidak hanya pada perempuan, kesuburan laki-laki juga menurun seiring bertambahnya usia. Melansir Fertility Coalition, laki-laki dengan usia lebih tua dari 40 tahun akan menghasilkan produksi dan kualitas sperma yang menurun.
Kebanyakan laki-laki menghasilkan jutaan sperma baru setiap harinya, tetapi laki-laki yang lebih tua dari 40 tahun punya lebih sedikit sperma yang sehat daripada laki-laki yang lebih muda.
Sekarang sudah paham kan? Semoga informasi ini bermanfaat ya!