© Shutterstock.com
Saat pasangan nggak kunjung dikaruniai anak, banyak yang berspekulasi bahwa wanitalah yang memiliki masalah tentang kesuburan. Faktanya, nggak selalu begitu Moms.
Menurut American Society for Reproductive Medicine, masalah infertilitas terbagi rata antara pria dan wanita. Setiap kelompok bertanggung jawab atas 30% infertilitas, dan sisanya disebabkan oleh kombinasi antara faktor pria dan wanita atau alasan yang nggak bisa dijelaskan.
Lalu bagaiaana ya bila suami kita ternyata yang nggak subur, program kehamilan apa sih kira-kira yang cocok?
Sebelum itu kita pahami dulu yuk Moms apa itu infertilitas pada pria.
" Infertilitas pada pria adalah suatu kondisi di mana saluran reproduksi pria dan sperma sudah berkurang kapasitasnya untuk menyebabkan pembuahan sel telur yang pada akhirnya untuk menghasilkan embrio," terang Melissa Esposito, MD, seorang ahli endokrinologi reproduksi bersertifikat di Shady Grove Fertility Center, Washington, DC, Amerika Serikat.
Kadang, infertilitas pada pria ini bisa jadi satu-satunya masalah lho Moms bagi pasangan yang sedang mencoba program kehamilan. Tapi seperti yang sudah disebutkan di atas, infertilitas kadang juga bisa disebabkan oleh kombinasi faktor wanita dan pria.
Nah, ada sederet penyebab umum Moms yang biasanya menyebabkan infertilitas pada pria. Apa saja sih itu?
1. Kelainan struktural
Kelainan struktural yang sebagian atau seluruhnya menghalangi aliran sperma dan / atau cairan mani. Pria bisa terlahir dengan kelainan atau kelainan bisa juga terjadi akibat infeksi atau operasi.
2. Gangguan produksi sperma
Gangguan produksi sperma ini bisa menyebabkan terhambatnya produksi sperma. Hal ini bisa terjadi pada pria yang pernah menjalani vasektomi atau yang memiliki varikokel yang bisa menyebabkan jumlah sperma rendah dan kualitas sperma menurun.
3. Gangguan ejakulasi
Gangguan ejakulasi seperti impotensi bisa menyebabkan infertilitas pada pria karena mencegah sperma mencapai sel telur.
4. Gangguan imunologi
Begitu juga dengan gangguan imunologi, gangguan endokrin atau antibodi antisperma yang mencegah sperma bertemu dan berhasil menembus sel telur.
5. Paparan berlebihan terhadap faktor lingkungan tertentu
Paparan buruk lingkungan seperti pestisida dan bahan kimia lainnya, atau radiasi. Juga, sering terpapar panas sauna, gaya hidup yang buruk (merokok, ganja, konsumsi alkohol), dan konsumsi obat untuk darah tinggi, infeksi bakteri dan depresi. Sederet hal tersebut bisa menyebabkan pria menjadi nggak subur.
Melansir dari Parenting Orami, intrauterine insemination atau IUI jadi promil yang paling direkomendasikan Moms bagi pasangan yang memiliki masalah satu ini.
Kenapa? Karena sampel sperma suami yang sudah disiapkan akan dimasukkan langsung ke dalam serviks atau rahim untuk memudahkan terjadinya pembuahan.
Tapi sayangnya, berdasarkan penelitian dalam International Journal of Development Research mengungkapkan bahwa tingkat kehamilan dengan IUI pada kasus infertilitas faktor pria ini hanya sebesar 6%. Karena itu, para peneliti lebih menyarankan pasangan untuk menjalani promil IVF atau ICSI, Moms.
Apa sih ICSI? ICSI atau Intracytoplasmic Sperm Injection merupakan suatu proses di mana satu sperma sehat yang sudah dipilih melalui proses khusus disuntikkan ke dalam sitoplasma atau pusat dari sel telur.
Metode ini diklaim memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi Moms, bahkan pada kasus yang parah lho. Apalagi bila digabungkan dengan in vitro fertilization (IVF) atau yang sering kita sebut dengan program bayi tabung.
So, itu dia Moms sederet penjelasan tentang promil yang cocok bila sang suami mengalami masalah kesuburan. Semoga membantu.