© Shutterstock
Ketuban pecah sebelum waktunya biasanya menimbulkan rasa was-was dalam diri calon ibu. Bagaimana kalau air ketuban merembes keluar tanpa kontraksi di keramaian atau saat tidak tepat lainnya?
Faktanya, air ketuban jarang keluar dalam bentuk tumpahan dan lebih sering merembes keluar secara perlahan. Lantas, bagaimana mengetahui ciri-ciri air ketuban merembes tanpa kontraksi? Simak ya!
Melansir Medline Plus, umumnya cairan ketuban yang melindungi janin akan merembes keluar kalau sudah mencapai usia kehamilan 37-40 minggu. Kalau air ketuban keluar kurang dari 37 minggu, kondisi ini disebut ketuban pecah dini.
Pandangan orang awam mengenai air ketuban yang pecah adalah mengalirnya air ketuban ke lantai dan membentuk suatu genangan yang besar. Tapi, jarang sekali ada yang mengalami hal seperti itu.
Biasanya, air ketuban yang merembes tanpa kontraksi akan keluar dari vagina sedikit demi sedikit atau secara perlahan. Moms hanya akan merasakan sensasi basah di alat kelamin.
Jadi, ciri-ciri air ketuban merembes seperti apa? Air ketuban terkadang sulit dibedakan dengan cairan lainnya jika Anda tidak merasakan kontraksi dan keluarnya hanya sedikit demi sedikit.
Air ketuban biasanya punya warna bening atau terkadang sedikit kekuningan. Selain tidak berwarna, cairan ketuban juga tidak berbau. Biasanya, air ketuban yang keluar juga akan disertai lendir atau sedikit darah.
Saat masih dalam trimester awal, air ketuban yang merembes akan membuat ketuban dalam janin sedikit. Hal itu berisiko menyebabkan keguguran, cacat lahir, kelahiran prematur, hingga kematian saat melahirkan.
Di masa akhir kehamilan, kekurangan cairan ketuban akan menyebabkan pertumbuhan janin melambat. Janin pun akan kesulitan mendapatkan oksigen. Selain itu, proses persalinan pun akan lebih sulit.
Kalau Moms mengalami ciri-ciri air ketuban merembes tanpa kontraksi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menenangkan diri dan jangan panik. Kemudian, Moms bisa mencoba berdiri terlebih dahulu untuk mencari tahu apakah cairan yang keluar adalah ciri-ciri air ketuban merembes tanpa kontraksi.
Kalau air ketuban rembes dan makin mengalir keluar saat Moms berdiri, ada kemungkinan bahwa cairan yang keluar adalah air ketuban yang pecah.
Kadangkala cairan yang merembes di dalam bukanlah air ketuban melainkan lendir atau air seni. Air ketuban biasanya berwarna bening atau pucat keputihan dan tidak berbau. Kemudian, Moms sebaiknya segera ganti dalaman agar tidak mengganggu.
Kemudian, cobalah untuk berbaring selama setengah jam, lalu pergilah ke kamar mandi untuk mengecek dalaman. Kalau dalam kering, berarti air ketuban tidak pecah. Tapi, kalau dalaman basah, cek kembali warna, jumlah, dan aroma cairan.
Yang terpenting adalah konsultasikan sesegera mungkin pada dokter kandung ya.
Semoga informasi ini bermanfaat, Moms!