© Shutterstock.com
Anemia sering kali jadi salah satu gejala yang cukup umum dialami oleh ibu hamil. Meski begitu, anemia saat hamil nggak bisa disepelekan Moms dan memang perlu perhatian khusus.
Pasalnya, anemia yang parah saat hamil bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan yang berbahaya seperti berat lahir bayi rendah dan persalinan prematur. Selain itu, ibu hamil yang mengalami anemia berisiko tinggi jika melakukan persalinan normal salah satunya mengalami pendarahan.
Dengan beberapa risiko anemia, nggak sedikit bumil yang khawatir bila ingin melahirkan secara normal. Kira-kira bisa nggak sih bumil melahirkan normal bila mengalami anemia?
Dikutip dari Baby Center, sebenarnya apakah ibu bisa melahirkan normal jika menderita anemia tergantung dengan seberapa parah anemia yang dialami Moms. Anemia ringan seharusnya nggak jadi masalah bila Moms ingin melahirkan secara normal atau pervaginam.
Biasanya, dokter akan menyarankan Moms untuk mengonsumsi suplemen zat besi. Bila Moms rutin meminumnya sesuai arahan dokter, kondisi Moms akan cenderung membaik dan kemungkinan Moms mengalami anemia saat melahirkan akan menurun bahkan nggak ada sama sekali.
Mengalami anemia saat hamil akan jadi masalah bila parah dan berlangsung dalam waktu lama. Bila Moms mengalami anemia parah, sebaiknya diskusikan lebih dulu metode melahirkan yang Moms inginkan pada dokter.
Ibu hamil dengan anemia berat berisiko lebih besar memiliki bayi prematur dan cenderung banyak kehilangan darah selama persalinan yang mana Moms membutuhkan transfusi. Selain juga anemia parah saat hamil bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
Bila Moms mengalami anemia yang cukup parah, kemungkinan besar Moms akan merasakan sederet gejala ini.
1. Kulit tampak pucat.
2. Cepat lelah dan merasa lemah.
3. Nyeri dada dan sakit kepala.
4. Denyut jantung tidak teratur.
5. Sesak napas.
Karena itu, sangat penting Moms memeriksakan kehamilan secara rutin pada dokter untuk segera mendapat perawatan jika Moms menderita anemia. Semoga membantu.