© Shutterstock
Ada beberapa Moms yang hamil saat si kecil masih menyusu. Hal ini mungkin dilakukan karena beberapa alasan.
Misalnya, Moms yang mungkin hamil secara tidak terduga saat bayi pertama masih kecil atau mungkin belum siap untuk menyapih balita. Seperti yang diketahui, penyapihan biasanya terjadi kapan saja sejak lahir hingga usia 2 tahun ke atas.
Lantas bolehkah menyusui saat hamil? Apakah membahayakan kondisi janin ataupun ibu hamil?
Melansir dari Pregnancy Birth Baby, menyusui di masa kehamilan aman dilakukan.
Tubuh Moms akan terus memproduksi susu yang cukup untuk memberi nutrisi si Kecil, sementara janin dalam kandungan tetap mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan.
Menurut American Pregnancy Association, menyusui saat hamil memang bisa menyebabkan kontraksi rahim ringan. Meski begitu, pada kehamilan yang sehat, kontraksi ini bukanlah masalah,
Kontraksi semacam itu juga tidak berbahaya bagi janin dan jarang kemungkinan mengalami keguguran. Juga, meskipun sejumlah kecil hormon kehamilan masuk ke dalam ASI, hormon-hormon ini tidak menimbulkan risiko bagi si Kecil.
Perlu diingat, menyusui saat hamil tidak disarankan bagi mereka yang berisiko mengalami persalinan prematur.
Ini karena rangsangan pada puting menyebabkan pelepasan hormon oksitosin, yang juga menyebabkan kontraksi uterus, dan memicu persalinan. Kalau Moms berisiko mengalami persalinan prematur, maka tidak boleh menyusui saat hamil sampai bayi mencapai setidaknya usia kehamilan 37 minggu
Kesimpulannya, kalau Moms menyusui saat hamil, penting untuk menimbang kebutuhan dan persyaratan si Kecil menyusui serta calon bayi dalam kandungan. Kalau masih belum yakin, jangan ragu untuk konsultasikan pada dokter atau konselor laktasi.
Semoga informasi ini bermanfaat!
.