© Https://www.shutterstock.com/g/cunaplus
Kantung ketuban umumnya akan pecah menjelang kelahiran. Ketika janin Anda sudah siap dilahirkan, air ketuban akan mengalir dari vagina. Setelah itu, Anda mungkin akan mengalami kontraksi yang lebih kencang dan teratur. Namun, jika ketuban pecah sebelum waktunya, Apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana penanganannya?
Umumnya ketuban akan pecah jelang persalinan. Sekitar 24 jam kemudian, biasanya bayi akan lahir.
Apabila yang terjadi justru ketuban pecah sebelum Mama kontraksi atau bahkan sebelum waktunya persalinan, maka itu tandanya terjadi ketuban pecah dini.
Ya, ketuban bisa saja pecah saat usia kandungan mama belum siap untuk persalinan. Misalnya apabila masih di bawah 36 minggu.
Kondisi tersebut bisa membahayakan nyawa janin karena mengakibatkan menipisnya cairan ketuban. Padahal cairan ketuban merupakan komponen penting bagi kehidupan janin dalam kandungan.
Penyebab pasti dari pecahnya ketuban sebelum waktu persalinan belum diketahui, tapi ada beberapa faktor risiko yang diyakini memicu ketuban pecah dini.
Beberapa di antaranya yakni cedera fisik pada ibu hamil, misalnya karena kecelakaan atau terjatuh.
Selain itu, faktor risiko lainnya yakni merokok, perdarahan vagina selama masa kehamilan, infeksi, kelainan plasenta, adanya kelainan pada posisi janin, serta tekanan darah tinggi.
Jika Mama mengalami salah satunya, segera konsultasikan ke dokter ya. Tindakan perawatan yang lebih awal bisa meminimalkan risiko terjadinya ketuban pecah dini.
Jika ibu mengalami hal tersebut, jangan tunda untuk memerikasakannya pada dokter kandungan ya, semoga bermanfaat!