© Shutterstock
Menghadapi keguguran yang tiba-tiba dan tidak terduga adalah sesuatu yang amat sulit untuk setiap perempuan. Meskipun tidak pernah melihat bayi kecuali mungkin saat USG, Moms tahu bahwa janin tumbuh di dalam diri dan mungkin telah membentuk suatu ikatan.
Moms mungkin akan merasakan berbagai emosi seperti sedih, putus asa, marah, dan kesal terhadap apa yang terjadi. Ini semua adalah respons alami saat keguguran.
Terlepas dari itu ternyata ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah keguguran. Yang sering ditanyakan adalah 'apakah boleh keramas setelah keguguran?'. Untuk menghilangkan rasa penasaran Moms, simak penjelasan berikut ini!
Setelah keguguran, Moms perlu pemulihan. Berapa lama waktu yang dibutuhkan tergantung pada usia kehamilan, perawatan yang dibutuhkan, dan apakah Moms mengalami komplikasi atau tidak.
Akan ada beberapa perubahan terasa. Seperti mual yang membaik dan payudara yang mengecil. Kalau Moms mengalami keguguran saat usia kehamilan hampir 20 minggu, payudara mungkin sudah menghasilkan ASI. Itu adalah normal.
Dokter akan memberi tahu kapan boleh melanjutkan aktivitas normal, seperti olahraga, seks, bahkan untuk membersihkan diri seperti keramas. Banyak dokter yang melarang hubungan intim dan berenang hingga pendarahan berhenti (sekitar 2 minggu). Namun tidak ada pendapat khusus mengenai keramas setelah keguguran.
Oleh karena itu, jawaban tentang bolehkah keramas setelah keguguran adalah boleh. Bahkan dianjurkan karena bisa membersihkan diri, sedikit meditasi, dan juga bisa mengembalikan mood. Moms bisa melakukan apapun yang bisa membuat suasana hati membaik.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!