© Shutterstock
Kehamilan jadi sebuah hal yang biasanya dimimpikan oleh setiap wanita. Beberapa wanita bahkan menganggap bahwa kehamilan menjadi salah satu tujuan yang dapat menyempurnakan kehidupan keluarga bersama dengan pasangan.
Punya anak memang suatu hal yang menakjubkan. Gak jarang kabar bahagia ini kita sampaikan pada orang terdekat, seperti keluarga dan kerabat.
Yang gak banyak diketahui adalah ternyata kehamilan bisa menular ke orang-orang di sekitar kita. Emang bener? Kok bisa sih? Daripada penasaran, simak penjelasan selengkapnya di bawah yuk!
Kehamilan yang sering kali muncul di saat yang sama pada sekelompok wanita, membuat banyak yang orang menganggap bahwa hamil bisa menular. Ternyata hal tersebut tidaklah salah.
Menurut sebuah penelitian, alasan mengapa begitu banyak wanita satu lingkungan yang hamil atau melahirkan bayi pada waktu yang hampir bersamaan adalah karena mereka dipengaruhi oleh teman-teman mereka yang sudah punya anak.
Terkait hal ini, kemudian studi menemukan adanya tiga kemungkinan teori di balik penularan kehamilan, yaitu:
1. Pembelajaran Sosial (Social Learning)
Wanita lebih ingin mencoba menjadi ibu ketika melihat teman baiknya menjadi ibu. Rasa keibuan memang merupakan sifat khas wanita.
2. Pengaruh Sosial (Social Influence)
Wanita tidak mau merasa seperti ketinggalan ketika teman-teman mereka sudah menjadi ibu. Waktu teman-teman kamu berdiskusi mengenai kehamilan atau bahkan anak, secara langsung ataupun tidak kamu pasti ingin bergabung dan terlibat dalam obrolan itu.
3. Berbagi Biaya (Cost Sharing)
Hal ini di mana secara logis seorang wanita akan merasa ada hal-hal yag bisa saling berbagi yang berkaitan dengan finansial jika dua orang tahu sama-sama sedang merawat anak.
Ternyata dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 dan 2014, penularan kehamilan antara dua atau lebih wanita ini tidak berlaku bagi saudara.
Hal ini karena teman dianggap memiliki kedekatan yang lebih. Karena kita ‘memilih’ teman-teman tersebut dengan alasan tertentu sehingga dianggap lebih memiliki pengaruh yang besar.
Jadi, ternyata kehamilan yang itu bisa dibilang benar adanya. Di alam bawah sadar, kamu cenderung merasa siap juga memiliki anak saat sudah melihat teman yang lain berhasil memiliki dan merawatnya.