© Https://www.shutterstock.com/g/aslysun
Kehamilan tak selalu berjalan seperti yang diharapkan pasangan suami istri. Ibu hamil pun bisa mengalami keguguran karena berbagai hal seperti kelelahan, melakukan pekerjaan fisik terlalu banyak, stres dan lain sebagainya.
Tentu kehilangan calon anak ini bukan hal yang mudah, apalagi jika sudah mempersiapkan semuanya seperti pakaian si kecil, sepatu bayi, gendongan, mainan dan yang lain-lain. Biasanya usai mengalami keguguran, wanita membutuhkan waktu untuk mempersiapkan mentalnya dan mengatasi rasa trauma akibat kehilangan yang dia alami.
Dilansir dari laman klikdokter.com, ada jangka waktu yang aman di mana seorang wanita sudah siap untuk kehamilan berikutnya pasca keguguran. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan wanita yang baru saja mengalami keguguran, menunggu paling tidak selama 3-6 bulan sebelum merencanakan kehamilan berikutnya.
Jika kurang dari waktu tersebut, dikhawatirkan tubuh wanita tersebut masih belum siap. Hal ini bisa berisiko menyebabkan keguguran yang berulang. Tentu, setiap calon ibu tak ingin kehilangan buah hatinya untuk kedua kalinya. Oleh sebab itu, baiknya menunggu sampai jangka waktu tersebut.
American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), juga menyampaikan bahwa waktu yang paling tepat bagi seorang wanita untuk hamil lagi yaitu saat kembali haid. Haid ini adalah salah satu tanda bahwa fungsi rahim di dalam tubuh wanita sudah menuju kondisi yang normal.
Selain itu, dalam jangka waktu tersebut, wanita juga bisa memulihkan rasa kesedihan yang teramat ini karena kehilangan buah hati yang begitu dinanti. Suami tentu harus selalu mendukung sang istri agar dirinya kembali pulih dari kesedihan tersebut.
Bahkan jika diperlukan juga bisa berkonsultasi pada psikolog jika dirasa kesedihan tersebut makin menjadi dan tak kunjung mereda. Yang terpenting adalah pulih secara fisik dan mental, agar siap untuk kehamilan yang selanjutnya.