Hampir Mirip dengan Dokter Kandungan, Ini Lho Ternyata Fungsi Utama Ahli Obstetri

Reporter : Prisma Difta
Selasa, 12 Mei 2020 17:20
Hampir Mirip dengan Dokter Kandungan, Ini Lho Ternyata Fungsi Utama Ahli Obstetri
Masih bingung sama perbedaan dari kedua itu. moms?

 

Dalam istilah awam, dokter spesialis obstetri dan ginekologi (yang biasa disingkat obgyn atau SpOG) sering disebut dengan dokter kandungan. Secara luas, mereka memang memiliki fungsi dan lingkup pekerjaan yang hampir sama kok, moms! Meskipun fungsinya hampir sama, Biar nggak salah kaprah, yuk coba kita bahas tuntas apa itu Obstetri..

1 dari 3 halaman

Apa sih Perbedaan Dokter Kandungan (SpOG) dengan Spesialis Obstetri?

Meskipun Obstetri adalah cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari kehamilanan dan persalinan. Sedangkan ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari masalah reproduksi wanita.

Meski begitu, kedua cabang ilmu ini memiliki lingkup kerja yang masuk dalam dua masalah kesehatan terbesar pada wanita. Oleh sebab itu, spesialisasi kedua cabang ilmu ini digabung dalam satu keahlian yang disebut dengan istilah Obgyn. Di Indonesia, gelar spesialis Obestetri & Ginekologi (SpOG), atau yang lebih dikenal dengan sebutan dokter kandungan.

2 dari 3 halaman

Apa Saja Lingkup dari Spesialis Obstetri?

Selama kehamilan, ahli obstetri akan melakukan beragam pemeriksaan, di antaranya:

1. Memeriksa kondisi kesehatan yang sekiranya bisa menimbulkan masalah selama kehamilan atau mempengaruhi kesehatan bayi, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, risiko infeksi, ataupun kelainan genetik.

2. Memantau kondisi janin Anda, termasuk rutin melakukan tes USG.

3. Memberikan saran tentang diet, olahraga, dan tips sehat lainnya yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

4. Membantu Anda mengatasi morning sickness, sakit punggung dan kaki, serta berbagai keluhan kehamilan lainnya.

5. Menangani masalah seputar proses persalinan serta komplikasinya, misalnya perdarahan saat atau setelah persalinan, ruptur uteri, sepsis, kelahiran prematur, solusio plasenta, preeklampsia, dan lain sebagainya.

3 dari 3 halaman

Kapan Harus ke Spesialis Obstetri?

Selain masalah kehamilan dan organ reproduksi wanita, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan jika:

1. Memiliki masalah kesuburan dan ingin melakukan program kehamilan.

2. Memiliki kehamilan berisiko tinggi, misalnya pada ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit diabetes dan darah tinggi.

3. Kehamilan di usia tua.

4. Pemeriksaan untuk persiapan pranikah.
Pemeriksaan papsmear.

Nah, sekarang sudah tahu kan perbedaan dari mereka moms? Jangan sampai salah membedakannya lagi ya!

Beri Komentar