© Shutterstock
Kebutuhan nutrisi dan gizi harus dipenuhi untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjauhkan diri dari penyakit. Apalagi ibu hamil, yang di mana nutrisi dan gizi itu tak hanya dibutuhkan untuk dirinya sendiri, tapi juga janin dalam rahimnya.
Dari sekian macam nutrissi, asam folat jadi salah satu zat yang penting untuk dikonsumsi ibu hamil. Asam folat membantu mencegah cacat tabung saraf (NTD), kelainan serius pada otak dan sumsum tulang belakang.
Asam folat sendiri termasuk dalam kelompok vitamin B, yaitu B9, yang adalah kunci perkembangan dan metabolisme sel. Zat ini amat berperan untuk memproduksi DNA (Deoxyribose Nucleic Acid). Folat juga penting untuk membantu pembelahan sel-sel tubuh.
Asam folat bisa membantu mencegah keguguran yang terjadi pada awal kehamilan. Selain itu, asam folat mampu mengobati anemia.
Sedangkan pada janin, kekurangan asam folat bisa mengakibatkannya lahir dengan cacat saraf. Kecacatan ini di antaranya adalah anensefali (tidak lengkapnya pembentukan bagian utama otak), dan spina bifida (tidak lengkapnya pembentukan sumsum tulang belakang atau tulang belakang).
Meski bermanfaat, tapi Moms jangan sampai kelebihan asupan jenis vitamin ini. Kelebihan konsumsi asam folat bisa membuat bayi mengalami autisme, bahkan hingga dua kali lipat.
Selain itu, bahaya lain juga bisa dialami oleh bumil, di antaranya terjadi defisiensi vitamin B12 dalam tubuh. Kondisi ini menyebabkan gejala kebingungan, demensia, hingga gangguan sistem saraf yang bisa memengaruhi janin.
Gejala lain yang timbul adalah rasa mual berlebihan, timbul ruam-ruam pada kulit, insomnia atau sulit tidur, juga kesemutan. Risiko bumil terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa terjadi akibat kelebihan menerima asam folat.
Moms sebaiknya memenuhi kebutuhan asam folat sesuai dengan yang direkomedasikan oleh para ahli:
* 400 mg per hari - kebutuhan untuk calon ibu yang merencanakan kehamilan.
* 400 mcg per hari - saat 3 bulan pertama usia kehamilan.
* 600 mcg per hari - memasuki usia kehamilan 4-9 bulan.
* 500 mcg per hari - sudah dalam fase menyusui.
Gimana, sudah paham kan Moms? Semoga informasi ini bermanfaat ya!
