© Shutterstock
Ibu hamil sangat rentan terhadap obat-obatan tertentu, seperti halnya ibu profen atau aspirin. Di mana, obat ini dikatakan bisa mengakibatkan risiko keguguran dan berbahaya untuk ginjal dan jantung janin di perut.
Namun, ternyata tidak dengan paracetamol. Menurut petunjuk, paracetamol dianggap aman untuk ibu hamil. Dosis yang aman adalah 500-1.000mg per hari. Jika berlebihan, apa sih bahayanya? Yuk simak ya moms..
Menurut penelitian yang dilakukan pada 2.500 ibu hamil, ibu hamil yang sering minum paracetamol pada minggu ke-32 kehamilan cenderung memiliki anak dengan gejala ADHD.
Hal ini dibandingkan dengan para Mama yang tidak mengonsumsi paracetamol sama sekali selama hamil. Anak-anak mereka tidak memiliki keluhan gejala ADHD.
Dalam penelitian lain, terlihat bahwa ibu hamil yang rutin mengonsumsi paracetamol selama 28 hari berturut-turut memiliki anakdengan keluhan. Anak yang dilahirkan biasanya mengalami gangguan kemampuan motorik dan kognitif, penurunan kemampuan komunikasi, serta gangguan perilaku.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Bristol University yang bekerja sama dengan Norwegia, Di sini dibandingkan data ibu hamil yang mengonsumsi paracetamol dan dengan yang tidak.
Dari sana terlihat faktanya bahwa, 114.500 anak menderita asma saat kelahirannya. Semua anak tersebut berasal dari ibu yang mengonsumsi paracetamol saat hamil.
Sebuah studi dari Danish National Birth Cohort melibatkan 1.491 ibu dan anak. Dari sana terlihat hasilnya bahwa ibu hamil yang mengonsumsi paracetamol selama kehamilannya
Ibu hamil yang mengonsumsi paracetamol untuk menghilangkan rasa sakit saat tidak demam dapat melahirkan anak yang IQnya rendah. Adapun, anak-anak tersebut dapat mengalami penurunan IQ sebanyak 3 poin.
Sedangkan dalam penelitian lain, terlihat bahwa para ibu hamil yang mengonsumsi paracetamol selama mengandung dapat menyebabkan anak terlambat bicara. Yang meyakinkan, penelitian ini diaminkan oleh beberapa penelitian lain yang sejenis.