Ingin Tetap Bisa Hamil di Usia 40 Tahun Lebih? Simak Tips Dibawah Ya, Moms

Reporter : Prisma Difta
Rabu, 3 Juni 2020 17:52
Ingin Tetap Bisa Hamil di Usia 40 Tahun Lebih? Simak Tips Dibawah Ya, Moms
simak trik dan tipsnya ya moms

Banyak dari ibu yang menunda kehamilannya hingga tak sadar sudah berusia di atas 40, atau sebagaian lainnya tetap menginginkan buah hati di umur yang sudah tak muda lagi. Maka sangat tepat jika ibu melihat beberapa tips dari kami dibawah ini sebelum melakukan progam hamil lagi di usia 40 tahun keatas..

1 dari 4 halaman

Perhatikan Berat Badan & Gaya Hidup Sehat

Mempertahankan berat badan dan gaya hidup yang sehat sangatlah penting untuk persiapan kehamilan di usia lebih dari 40 tahun.

Cobalah untuk memperbanyak konsumsi akan buah, sayuran, serta banyak biji-bijian dan makanan yang tinggi kalsium.

2 dari 4 halaman

Mulai Mengkonsumsi Asam Folat

Meskipun asam folat tidak akan benar-benar membantu ibu untuk hamil, sangat penting untuk mencegah cacat lahir.

Semua wanita yang mencoba untuk hamil harus menggunakan asam folat.
Idealnya mulai tiga bulan sebelum mencoba hamil.

3 dari 4 halaman

Petakan Siklus Ovulasi Anda

Tidak semua wanita berovulasi pada saat yang sama dan ibu hanya bisa hamil di sekitar waktumu berovulasi.Wanita dengan siklus teratur berovulasi sekitar dua minggu sebelum datangnya menstruasi.

Sulit memprediksi ovulasi pada wanita dengan siklus tidak teratur, tetapi biasanya terjadi 12 hingga 16 hari sebelum dimulainya periode berikutnya.

Metode lain untuk memprediksi ovulasi adalah dengan memeriksa kapan munculnya lendir di vaginanya.

Tepat sebelum ovulasi ketika seorang wanita paling subur, jumlah lendir meningkat dan juga menjadi lebih tipis, lebih jelas dan lebih licin.

4 dari 4 halaman

Coba Kit Prediksi Ovulasi

Jika Anda tidak yakin kapan Anda mengalami ovulasi atau siklus Anda agak tidak teratur, alat prediksi ovulasi dapat sangat membantu dalam menentukan waktu bercinta di masa subur ibu, ibu dapat membelinya dari sebagian besar supermarket dan ahli kimia.

Apapun itu, baiknya tetap konsultasikan pada dokter kandunganmu ya ma!

Beri Komentar