© Shutterstock.com/stockphoto Mania
Gelombang elektromagnetik dapat memengaruhi sel tubuh manusia, terutama yang aktif membelah, seperti indung telur, sperma, embrio, dan janin. Permasalahannya adalah tidak boleh melakukan penelitian sejauh mana efek gelombang elektromagnetik terhadap janin. Percobaan yang dilakukan selama ini hanya uji di laboratorium. Berikut ini adalah beberapa bahaya ponsel bagi janin..
Ternyata, paparan terhadap ponsel di masa kehamilan dapat meningkatkan anak memiliki memori yang rendah.
Dikutip dari What To Expect, energi yang dipancarkan oleh ponsel berada di antara dua sinar-X yang ekstrem dan granit. Hal itu sangat rentan terhadap gangguan pada janin di dalam kandungan.
Sedangkan daya ingat atau memori penting untuk menghubungkan mereka dengan kenangan masa lalu, masa sekarang dan masa depan.
Jika tidak ingin sang anak kelak memiliki daya ingat yang rendah, maka jangan pernah dekatkan smartphone ke bagian perut ketika hamil dan jauhkan dari kepala saat sedang tidur.
Janin di dalam kandungan akan mendapatkan nutrisi dari aliran darah ibu untuk perkembangan otaknya.
Nah, ada banyak alasan ibu hamil harus menyadari bahwa ia lebih berisiko terhadap bahaya radiasi ponsel.
Dikutip dari Rfsafe.com, otak janin yang sedang berkembang cenderung lebih rapuh dan rentan daripada orang dewasa. Jadi sebaiknya jaga jarak penggunaan handphone di saat hamil.
Ya, radiasi dari handphone dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan otak janin.
Dampak dari gangguan otak yang mungkin terjadi karena radiasi smartphone yakni tumor, insomnia, serta kemampuan otak yang menurun.
Bahaya radiasi dari smartphone bagi ibu hamil selanjutnya yaitu dapat menimbulkan risiko pada tingkah laku anak di masa yang akan datang.
Menurut WebMD, gaya hidup penggunaan ponsel selama dan setelah kehamilan bisa menunjukkan tanda-tanda masalah perilaku pada anak seperti hiperaktif.
Di mana hiperaktivitas bisa menyebabkan anak bermasalah dalam hubungan dengan orang-orang sekitarnya.
Lambat laun, anak yang hiperaktif berisiko mengalami gangguan kecemasan atau depresi karena reaksi dari orang lain terhadap dirinya.