Jangan Anggap Remeh, Berikut 5 Kategori Kehamilan Beresiko yang Perlu Ibu Tau

Reporter : Prisma Difta
Rabu, 13 Mei 2020 16:04
Jangan Anggap Remeh, Berikut 5 Kategori Kehamilan Beresiko yang Perlu Ibu Tau
Apa aja sih, moms?

Kehamilan berisiko tinggi adalah kehamilan di mana Mama, janin atau bahkan keduanya berisiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan selama kehamilan atau persalinan, jika dibandingkan dengan kehamilan biasa atau yang bukan berisiko tinggi.

Misalnya adalah Mama yang memiliki riwayat masalah kesehatan kronis seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, kondisi ini membuat Mama memiliki kehamilan berisiko tinggi, bahkan jika kondisinya terkontrol dengan baik. Demikian dikutip dari National Institute of Child Health and Human Development.

Lalu, apa saja sih yang merupakan kategori kehamilan beresiko, moms?

1 dari 5 halaman

Memiliki Riwayat Diabetes

Penting bagi perempuan dengan diabetes untuk mengatur kadar gula darahnya sebelum hamil dan selama kehamilan. Selama beberapa minggu pertama kehamilan, bahkan saat Mama sendiri belum tahu sedang hamil, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan cacat lahir.

Ketika diabetes dan kadar gula darah bisa terkontrol dengan baik pun seseorang tetap berisiko mengalami perubahan metabolisme selama kehamilan, sehingga tetap dibutuhkan perawatan atau pengobatan ekstra untuk membantu proses persalinan yang sehat nantinya.

2 dari 5 halaman

Memiliki Penyakit Autoimun

Kondisi autoimun seperti lupus dan multiple sclerosis dapat meningkatkan risiko seorang perempuan untuk mengalami masalah saat kehamilan dan persalinan. Sebagai contoh, perempuan dengan lupus berisiko lebih tinggi untuk mengalami kelahiran prematur.

Sebagian mungkin menemukan bahwa gejala penyakitnya membaik selama kehamilan, sementara yang lainnya justru tidak demikian.

3 dari 5 halaman

Pernah Menjalani Kelahiran Prematur

ilustrasi ibu hamil

Penelitian National Institute of Child Health and Human Development menunjukkan bahwa di antara ibu hamil yang berisiko tinggi mengalami persalinan prematur, pemberian progesteron dapat membantu menunda kelahiran. Tetapi hal ini harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing dan berdasarkan pemeriksaan dokter.

4 dari 5 halaman

Kecanduan Alkohol

Kebiasaan minum minuman beralkohol selama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi mengalami fetal alcohol spectrum disorders (FASD), sindrom kematian bayi mendadak, dan masalah lainnya.

FASD adalah berbagai efek pada janin yang dihasilkan dari konsumsi minuman beralkohol selama kehamilan. Efeknya mulai dari tahap ringan hingga parah, termasuk di antaranya masalah intelektual dan perkembangan; masalah perilaku; fitur wajah abnormal; dan gangguan jantung, ginjal, tulang, dan pendengaran.

Menurut sebuah penelitian yang didukung oleh National Institutes of Health (NIH), bayi berisiko mengalami masalah perkembangan jangka panjang bahkan dengan tingkat paparan alkohol yang sedikit.

5 dari 5 halaman

Punya Tekanan Darah Tinggi

Riwayat tekanan darah tinggi juga bisa menimbulkan risiko preeklampsia, yakni di mana tekanan darah Mama tiba-tiba meningkat mulai pada usia kehamilan 20 minggu. Oleh sebab itu, sangat penting bagi Mama untuk rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah saat kontrol ke dokter atau bidan.

Tetapi meskipun tekanan darah tinggi dapat berisiko bagi Mama dan janin, sebagian besar perempuan dengan tekanan darah tinggi tetap bisa memiliki kehamilan dan persalinan yang sehat, terutama jika tekanan darahnya tetap bisa terkendali sebelum kehamilan.

Nah, itu dia moms kategori yang beresiko, namun jika mengalami tanda-tanda tersebut baiknya konsultasikan pada dokter, ya!

Beri Komentar