© Freepik
Bertambahnya beban tubuh selama kehamilan berisiko Moms mengalami saraf terjepit. Rasa nyeri karena saraf terjepit saat hamil bisa bertambah parah apabila kondisi ini tidak ditangani dengan baik.
Untuk lebih jelasnya, ini penyebab dan cara mengatasi saraf terjepit serta mencegahnya agar tidak bertambah parah.
Melansir Cleveland Clinic, saat kehamilan semakin besar, hormon relaksin bertambah sebagai persiapan panggul untuk melahirkan.
Peningkatan hormon relaksin ini kemudian mengendurkan ligamen sehingga pusat gravitasi tubuh bergeser dan menyebabkan saraf terjepit. Hal inilah yang membuat Moms merasakan nyeri yang menusuk pada bagian bokong dan belakang kaki.
Saraf terjepit saat hamil kerap berhubungan dengan hernia nukleius pulposus (HNP). Ini adalah kondisi pergeseran piringan sendi sehingga pecah atau merosot. Tapi jangan khawatir Moms, kejadian HNP penyebab saraf terjepit saat hamil hanya 1:10.000 sehingga kemungkinannya sangat kecil.
Saraf terjepit yang masih ringan biasanya bisa diatasi dengan cara alami, seperti menyesuaikan postur tubuh atau berolahraga.
Akan tetapi, ibu hamil dengan kondisi punggung yang lebih parah mungkin memerlukan penanganan yang lebih spesifik, seperti: